Pakar Gempa UI Berbagi Ilmu Bangunan Tahan Gempa ke Kontraktor Mojokerto

Pakar Gempa UI Berbagi Ilmu Bangunan Tahan Gempa ke Kontraktor Mojokerto Josia Irwan Ristandi ketika berbagi ilmu bangunan tahan gempa. Foto: YUDI EP/BANGSAONLINE

Selama ini, biasanya dinding bata hanya diberi pengikat yang kurang memadai sehingga mudah lepas ketika ada guncangan.

Ia mengatakan bentuk pondasi juga bermacam-macam tergantung jenis tanah. Pondasi yang kompak yakni pakai batu kali dan di atasnya dinding dan dikasih tulangan yang keluar, dan itu akan membuat kompak bangunan. Sambungnya, bahan penyusun atap bangunan juga harus diperhatikan. Namun sebaiknya atap menggunakan bahan yang ringan.

Sementara itu, Johanna Daunan, Head of Customer, Marketing PT Holcim Indonesia mengatakan, pihaknya tengah mengajak masyarakat memahami pemilihan kualitas bahan bangunan. 

"Mojokerto menjadi salah satu kota di Jatim yang sedang banyak berbenah. Membangun atau merenovasi rumah, kini semakin mudah dengan banyaknya pilihan produk. Tetapi kita perlu ingat, bahwa yang terutama adalah kemudahan dalam proses aplikasi, kualitas, serta mutu agar bangunan agar dapat bertahan lama. Karena itu, mulailah menggunakan produk berdasarkan aplikasi untuk hasil maksimal," kata Johanna Daunan.

Menurut dia, Mojokerto merupakan salah satu kota di Jatim yang terus tumbuh serta memiliki potensi. Karenanya pihaknya mendukung perkembangan Mojokerto yang sedang aktif melakukan pembangunan infrastruktur fisik baik proyek pemerintah maupun perumahan. (yep/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO