TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kasmonat (36), warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya, dirinya telah merekayasa laporan dengan mengaku menjadi korban begal di Jalan Raya Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Kamis (8/11) malam.
Kapolsek Tuban, AKP Subagyo membenarkan jika ada laporan orang yang mengaku telah menjadi korban perampokan. Saat dimintai keterangan, pelaku mengaku dihadang oleh 4 orang laki-laki berboncengan menggunakan dua motor. Ciri-ciri 4 orang tersebut berbadan tegap dan menggunakan masker penutup wajah.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Di hadapan petugas, Kasomat mengaku langsung dianiaya dan diambil dompetnya beserta uang tunai senilai Rp. 3,3 juta, serta dilucuti pakaiannya.
"Dirinya kemudian berteriak-teriak, dan pada saat ditemukan warga, dirinya sudah tergeletak di pinggir jalan dengan tidak memakai baju," ungkap AKP Subagyo kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (9/11).
Setelah dilakukan tindakan medis, dan melakukan pemeriksaan luar serta rontgen di RSUD Dr. Koesma Tuban, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, maupun luka luar dan dalam pada tubuh pelaku.
Baca Juga: Gegara Pohon Pisang Rusak, Kakek di Tuban Nekat Bacok Tetangganya
"Akhirnya, setelah didesak pelaku mengakui telah berbohong dan merekayasa kejadian itu agar istrinya tidak menanyakan uang tersebut karena akan digunakan untuk membayarkan hutang," imbuh Kapolsek.
Setelah mendapat pengakuan pelaku, anggota langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Di lokasi tersebut, anggota menemukan sejumlah uang yang disembunyikan oleh pelaku.
“Uang itu disembunyikan pelaku di semak-semak, dan telah kita amankan untuk barang bukti,” pungkasnya. (gun/rev)
Baca Juga: Terdakwa Kasus Penyelundupan Pupuk Subsidi dari Sampang ke Tuban Jalani Sidang Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News