BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ratusan formasi jabatan di Kabupaten Blitar terancam tidak terisi pada seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini. Kondisi ini karena rendahnya nilai kelulusan seleksi kompetensi dasar (SKD). Hingga membuat sebanyak 196 peserta tak lolos seleksi CPNS.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Blitar, Mashudi mengaku Kabupaten Blitar mendapatkan kuota 469 formasi. Dari jumlah formasi itu, hanya 273 peserta saja yang lolos SKD. Hal ini karena passing grade SKD cukup tinggi sehingga membuat banyak peserta tidak lolos.
Baca Juga: Rekrutmen CPNS dan P3K Blitar Ditunda, Pemkab-Pemkot Tunggu Instruksi Pusat
"Ada enam ribu lebih peserta yang mengikuti seleksi di Kabupaten Blitar. Dari jumlah itu hanya 273 saja yang lolos SKD dari total kuota Kabupaten Blitar sebanyak 469 formasi," ungkap Mashudi, Rabu (21/11/2018).
Mashudi mengaku, sejauh ini pihaknya belum tahu apakah ke depan akan ada solusi untuk formasi yang belum terisi. Pihaknya masih menunggu kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan).
Menurut dia, sejauh ini belum ada petunjuk teknis dari Kemenpan untuk mengisi sejumlah formasi CPNS yang belum terpenuhi itu. Apakah akan menggunakan sistem ranking seperti informasi yang beredar atau hanya mengambil pendaftar yang lolos sesuai dengan passing grade.
Baca Juga: Kota Blitar Dapat Jatah 209 CPNS dan PPPK, Berikut Formasi dan Jadwalnya
"Kami belum menerima informasi resmi dari Panselnas 2018. Namun sesuai jadwal lama pada Kamis 22 November, sudah masuk pada Tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)," imbuhnya.
Masih menurut Mashudi, kebutuhan pegawai di Kabupaten Blitar cukup tinggi. Kebutuhan merata di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun yang paling mencolok adalah kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidik. Sebelumnya Pemkab telah mengajukan sebanyak 3.000 kuota kepada Pemerintah Pusat. Jumlah ini sebanding dengan jumlah kekurangan pegawai di lingkup Pemkab Blitar. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News