HUDDERSFIELD, BANGSAONLINE.com – Jamal (15) dan adiknya (14), dua remaja imigran asal Suriah di Inggris menjadi korban bullying. Peristiwa itu beredar dalam sebuah video yang viral.
Jamal mengatakan kepada ITV News bahwa ia selalu dibully selama dua tahun terakhir ini. Dia datang ke Inggris bersama keluarganya melalui program Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baca Juga: Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 2.308 Meninggal
"Saya merasa tidak aman di mana-mana - bahkan untuk pergi ke toko. Saya merasa tidak bisa belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah saya. Saya terbangun di malam hari dan mulai menangis karena masalah ini," ujarnya kepada ITV:
Kejadiannya di Almondbury Community School di Huddersfield pada 25 Oktober. Kini video itu telah banyak dibagikan secara online. Bahkan CrowdFunding menggalang dana untuk mendukung remaja tersebut, hingga mengumpulkan lebih dari £ 100,000.
Dalam rekaman terlihat seorang pelajar dengan tubuh lebih besar mendekati Jamal. "Apa yang kamu lakukan sekarang?". Dia lalu mencengkeram tenggorokan Jamal dan kepalanya, sebelum terjatuh. "Aku akan menenggelamkanmu."
Baca Juga: China Besikap Mendua, 6 Negara Ini Mendukung Invasi Rusia ke Ukraina
Jamal pun menangis.
Kepolisian Yorkshire Barat mengatakan: "Penyerangan terhadap pemuda berusia 15 tahun di Almondbury yang viral, seorang pemuda berusia 16 tahun telah diwawancarai untuk pelanggaran serangan. "
Sebelumnya video itu dibagikan di Twitter oleh Mohammed Khan dengan caption: "Saya benar-benar jijik dan malu oleh tingkat kebencian dan ketidaktahuan yang ditunjukkan oleh para pengecut dalam video ini. Ini adalah pengungsi Suriah yang terus-menerus diganggu di Almondbury High School di mana tampaknya ... ini belum dianggap serius."
Baca Juga: Kebencian Ras, Bangga Memvideo Pembunuhan
Video ini telah dibagikan hampir 10.000 kali.
Keluarga Jamal mengungsi dari Kota Homs pada tahun 2010 ketika dia baru berusia delapan tahun. Mereka pertama kali pindah ke Lebanon sebelum dipindahkan ke Inggris pada tahun 2016.
Sementara adiknya, perempuan berjilbab juga mengalami hal sama. Rekaman terbaru, Gadis berusia 14 tahun ini, didorong ke tanah. Videonya juga dibagikan secara luas di media sosial.
Baca Juga: Live Streaming Kematian: Pacar Hamil Dilempar ke Salju, Disiarkan Langsung dari Sekarat sampai Tewas
Dalam video terakhir, saudara perempuan Jamal ini mendapat teriakan di Almondbury Community School di Huddersfield, West Yorkshire. Diduga jilbabnya kemudian robek.
Seorang pengacara yang bertindak atas nama keluarga, Mohammed Akunjee, dari Farooq Bajwa & Co, mengatakan kepada Huddersfield Examiner, membenarkan bahwa gadis dalam video tersebut adalah saudara perempuan Jamal. “Gadis itu sempat mencoba bunuh diri.”
Mr Akunjee mengatakan: "Keluarga sangat kecewa dengan perkembangan baru ini. Mereka sadar bahwa putri mereka diserang tetapi polisi meremehkannya. Sang ayah bereaksi sangat emosional saat melihatnya, seperti yang dilakukan ayah mana pun. Mereka tidak ingin anak-anak mereka pergi ke sekolah itu lagi."
Baca Juga: Kalah Main, Gamer Kendarai Motor Sejauh 4.800 Km untuk Satroni Lawan, Lalu Bunuh Lawannya
Dia menambahkan: "Jamal dan saudara perempuannya telah mengalami begitu banyak pelecehan. Pada hari yang sama, video itu beredar di media sosial bocah. Saudara perempuannya juga diserang. Jilbabnya robek di taman bermain. Meskipun kami mengeluh kepada sekolah tentang pelecehan itu. Bahkan dia juga mencoba bunuh diri ... akibat level bullying mendapat begitu banyak."
Almondbury High School mengonfirmasi polisi sedang menyelidiki laporan tentang bullying. Kepolisian Yorkshire Barat mengatakan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun akan dituntut atas tindakan dalam video pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News