BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sektor pertanian di Kabupaten Blitar semakin hari semakin berkembang. Tak hanya tanaman pangan, letak geografis dan iklim di Kabupaten Blitar, membuat sejumlah komodintas tumbuh subur. Salah satunya, tanaman perkebunan tahunan buah kelapa. Tumbuhan yang biasa ditemui di daerah pesisir ini juga tumbuh subur di Kabupaten Blitar.
Di sejumlah wilayah, tanaman tahunan buah kelapa bahkan menjadi penopang perekonomian warga. Ini karena tumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan hampir semua bagiannya, dan dianggap sebagai tumbuhan serbaguna.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar Dihentikan, Berikut Penyebabnya
Selain diambil buahnya, biasanya warga Kabupaten Blitar juga memanfaatkan nira pohon kelapa untuk diolah menjadi gula merah khas Kabupaten Blitar.
Potensi inilah, yang dirasa perlu semakin dikembangkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar.
Demi meningkatkan pengetahuan warga serta mutu dan kualitas hasil tanaman buah kelapa, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar menggelar sosialisasi pengembangan dan peningkatan produksi tanaman perkebunan tahunan tanaman buah kelapa. Sosialisasi itu, diberikan kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Kerjen dan Desa Dermojayan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Sosialisasi itu, juga terbuka bagi masyarakat umum yang tertarik dengan budidaya tanaman perkebunan tahunan buah kelapa.
Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Blitar Tanam Jagung di Lahan Kosong
Ir Lukas Supriyatno, Kasi Tanaman Perkebunan Tahunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar menuturkan, sosialisasi itu bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan para petani di Desa Kerjen dan Desa Dermojayan. Utamanya, terkait tanaman perkebunan tahunan.
Diharapkan, melalui kegiatan tersebut, ke depan, dapat memacu semangat para petani di Desa Krejen dan Dermojayan untuk terus mengembangkan perkebunannya. Sehingga para petani mendapatkan hasil perkebunan yang berkualitas. Baik dari jumlah yang melimpah, maupun mutu yang semakin meningkat. Ini secara otomatis diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
"Sosialisasi ini untuk meningkatkan wawasan kepada para petani tentang tanaman kelapa. Seperti diketahui, tanaman kelapa ini merupakan tanaman yang semua bagiannya bisa dimanfaatkan. Sehingga jika benar-benar dirawat dan dijaga, hasil perkebunan pasti meningkat dan otomatis akan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Baca Juga: Sekda Izul Marom Pimpin Apel Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kabupaten Blitar
Dalam sosialisasi itu, selain dijelaskan cara meningkatkan kualitas tanaman kelapa, para petani juga dibekali cara menjaga populasi pohon dan penanggulangan hama kwawung.
"Masalah utama yang dihadapi petani tanaman kelapa biasanya adalah serangan hama kwawung. Dan ini menjadi salah satu ancaman populasi pohon kelapa. Untuk itu petani dirasa perlu mendapatkan pengetahuan terkait hal ini," imbuhnya.
Dalam sosialisasi kali ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar, mengandeng narasumber dari Balai Besar Pembenihan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Pjs Bupati Jumadi Hadiri Kalipang Festival, Ajang Gali Potensi Generasi Muda Blitar
Materi yang disampaikan, selain seputar menjaga populasi pohon kelapa dan penanganan hama kwawung, juga materi menambah pengetahuan dari sistem budidaya dan cara pencegahan hama pada tanaman perkebunan tahunan ini.
Usai mendengarkan pemaparan dari Sumartono SP, narasumber dari BBPPTP Provinsi Jawa Timur, peserta diberi kesempatan tanya jawab. Sejumlah petani yang ikut dalam acara sosialisasi itu, antusias menanyakan berbagai masalah berkaitan dengan tanaman perkebunan tahunan buah kelapa.
"Bagi peserta yang mungkin memiliki permasalahan terkait dengan tanaman perkebunan tahunan, utamanya tanaman buah kelapa, bisa melakukan tanya jawab langsung. Sehingga pengetahuan yang mereka dapatkan, ke depan bisa benar-benar diterapkan," paparnya.
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya
Ariyan, salah satu peserta sosialisasi, mengaku cukup terbantu dengan acara yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar itu. Menurut dia, selama ini pengetahuan petani terkait perawatan tanaman perkebunan tahunan khususnya tanaman buah kelapa, memang belum cukup banyak.
Para petani biasanya melakukan perawatan terhadap tanaman buah kelapa dengan metode tradisional. Utamanya dalam menghalau hama kwawung yang sering menyulitkan petani.
Baca Juga: Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok
"Yang jelas, banyak pengetahuan baru yang kami dapatkan. Selain apa yang selama ini sudah kami terapkan. Kegiatan semacam ini, perlu dilakukan. Karena sebagian besar warga di sini, bekerja sebagai petani. Selain bertani tanaman palawija juga banyak yang memiliki kebun kelapa," terangnya. (tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News