Ketua PAN Gresik Sesalkan Lolosnya Anggaran Proyek Islamic Center Balongpanggang

Ketua PAN Gresik Sesalkan Lolosnya Anggaran Proyek Islamic Center Balongpanggang Ilustrasi: Proyek revitalisasi alun-alun Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Anggaran untuk proyek pembangunan tahap I Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang telah disetujui oleh DPRD Gresik melalui paripurna persetujuan nota keuangan APBD 2019, Kamis (1/12) lalu.

Namun, hingga kini hal tersebut masih mendapatkan protes dari kalangan politikus, salah satunya Ketua DPD PAN Gresik, Khamsun. Kepada BANGSAONLINE.com, ia mengaku sangat menyesalkan langkah DPRD yang meloloskan anggaran untuk Islamic Center. "Kenapa harus dipaksakan proyek Islamic Center yang tak urgent?," ujarnya, Sabtu (1/12/2018).

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Dalam rencana pembangunan Islamic Center, seyogyanya Pemkab Gresik menyelesaikan Feasibility Study (FS) terlebih dahulu, daripada penganggaran. Sehingga, bisa diketahui layak atau tidak proyek tersebut untuk dibangun. Jangan terjebak dengan RPJMD, karena itu hanya rencana," terangnya.

Khamsun menyarankan agar pemkab mengutamakan penyelesaian masalah yang mendesak, daripada membangun proyek fisik. "Sebagai contoh persoalan penanggulangan banjir luapan Kali Lamong yang setiap musim hujan terjadi. Fenomena ini sampai sekarang belum ada titik temu," ungkapnya.

"Kemudian, program jalan poros desa, dan jalan lingkungan desa banyak yang membutuhkan dana dan segera ada perbaikan," paparnya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Menurut Khamsun, Islamic Center yang akan dibangun tahun depan itu untuk saat ini belum dibutuhkan oleh masyarakat. Ia pun mengkritik Pemkab Gresik yang selama ini terkesan hanya rajin membangun proyek mercusuar hingga menyedot APBD cukup besar yang notabene uang rakyat.

"Saya contohkan stadion Gejos (Gelora Joko Samudro) yang dibangun dengan APBD ratusan miliar sampai sekarang belum bisa difungsikan. Terus untuk apa membangun? Kan sama saja dengan membuang uang rakyat cuma-cuma," cetusnya.

"Yang lebih ironi, proyek besar seperti Stadion Gejos, WEP, justru perawatannya menjadi beban APBD," tandasnya. (hud/rev)

Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO