PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Pusat melalui BBWS Brantas berencana akan melanjutkan normalisasi sungai Kedunglarangan pada tahun 2019 nanti. Tujuan normalisasi tersebut untuk mengantisipasi luapan banjir yang kerap melanda pemukiman saat musim penghujan tiba.
Kepastian lanjutan normalisasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas PU Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka pada Bangsaonline.com, kemarin. Ia menjelaskan, normalisasi Kedunglarangan merupakan program pemerintah pusat yang dijalankan BBWS Brantas. Normalisasi itu direalisasikan secara multiyears sejak 2017 kemarin.
Baca Juga: Minim Dukungan Pemkab, Bersih-Bersih Sampah di Sungai Wrati tak Maksimal
Sedangkan kegiatan pelaksanaan fisik sudah dimulai pada pertengahan 2018. “Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa pelebaran tanggul dan pembuatan tanggul. Dari yang semula hanya kisaran 30 meter menjadi 60 meter hingga 80 meter. Selain itu, juga pembuatan tanggul yang mencapai ketinggian 3 meter,” kata Hanung.
Ia menambahkan, untuk pengerukan sungai Kedunglarangan bakal direalisasikan tahun depan. Setidaknya, panjang yang akan dikeruk mencapai kurang lebih 7 kilometer. Pengerukan tersebut dilakukan untuk mengangkat material yang menyebabkan pendangkalan sungai.
Adapun untuk anggaran yang disiapkan oleh pusat dalam program normalisasi kali ini mencapai Rp 192 miliar. (bib/par/rev)
Baca Juga: Cegah Banjir, Forkopimcam, FPRB, dan Masyarakat Gempol Bersihkan Sungai Wrati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News