ANGARSK, BANGSAONLINE.com - Seri Cak Borgol Preman Internasioanal kali ini adalah pelaku pembunuhan berantai di Kota Kecil Angarsk, di Siberia, yang dijuluki the Werewolf atau Manusia Srigala. Namanya Mikhail Popkov (54). Setidaknya ada 78 wanita dihabisi, dengan dalih ingin membersihkan kota dari wanita-wanita tak bermoral.
Baca Juga: Amerika Bentuk Mujahidin, Putin pun Tunjuk Si Rambut Putih Komandan Perang
Tolok ukur Cak Borgol untuk memutuskan apakah wanita itu baik-baik atau tak bermoral, cukup mudah. Yaitu diajak minum. Jika si wanita mau, berarti dia tak bermoral dan harus dibunuh. Bejatnya, sebelum dibunuh, wanita itu diperkosa dulu. DNA Cak Borgol ditemukan di pakaian dalam wanita yang dibunuhnya.
Cak Borgol sebenarnya polisi yang tak puas atas kerja aparat keamanan, dan dia bertindak dengan caranya sendiri. Dalam pengadilan di Irkutsk, hari ini, jaksa negara Rusia dan Komite Investigasi, tidak sepakat dengan jumlah korban 78 wanita. Menurut Jaksa, jumlah korban mencapai 81 wanita.
Dia memperkosa sebagian besar korbannya sebelum menyembelih mereka dengan pisau, kapak, atau menusukkan obeng. “Dia jelas suka membunuh. Beberapa korban memiliki 145 luka , atau bahkan 170 luka tusukan pisau. Dia mengatakan puas ketika melihat korbannya kesakitan.”
Baca Juga: Menkumham Tanda Tangani MoU Kerja Sama di Bidang Hukum dengan Rusia
"Korbannya diidentifikasi berusia 18 hingga 50 tahun," kata sumber penegak hukum.
Cak Borgol juga dijuluki Angarsk Maniac, dengan pangkat terakhir di kepolisian adalah letnan. Namun dengan status terpidana seumur hidup ini, hak pensiunnya sebesar Rp 5,2 juta juga ikut hangus. "Dia tenang ketika mendengar hukuman seumur hidup, tetapi kemudian menjadi sangat marah karena diberhentikan dari polisi dan tak dapat pensiun," kata jaksa negara Alexander Shkinyov.
Dia telah divonis bersalah atas 22 pembunuhan wanita pada tahun 2015 - di mana dia juga dijatuhi hukuman seumur hidup, tapi masih punya hak pensiun, dan tak mencopot pangkatnya di kepolisian. Sejak itu, Cak Borgol malah membantu polisi dalam mengidentifikasi korban lain. Dia telah mengakui 60 pembunuhan baru - dan pengadilan menemukan bukti untuk 56 kerangka. "Kami menemukan kerangka dari 12 wanita yang diumumkan hilang," kata Shkinyov, melaporkan The Siberian Times.
Baca Juga: Presiden Tiongkok Jinping Kunjungi Rusia saat Putin Diputuskan sebagai Penjahat Perang
Istri Mikhail Popkov, juga bakal tidak akan lagi menerima pensiunnya.
"Dia mengatakan Cak Borgol 'menghukum mati mereka' segera, setelah mereka setuju berbagi minuman dengannya - karena baginya ini membuktikan mereka tidak bermoral. Sementara dia memaafkan tiga wanita karena mereka tidak setuju untuk minum bersama. Dia membawa pulang para wanita ini dan bahkan membantu beberapa dari mereka untuk membawa tas mereka.”
Tidak jelas di mana Popkov akan menjalani hukuman seumur hidupnya, tetapi kemungkinannya di salah satu penjara keamanan tertinggi Rusia, yaitu di Siberia.
Baca Juga: Rusia Diprediksi akan Tingkatkan Eskalasi Perang Terhadap Ukraina Pada 24 Februari 2023
Penyelidik negara Yevgeny Karchevsky mengatakan, Cak Borgol adalah orang yang sangat kejam.
Jika mendeskripsikannya dalam satu kata, dia adalah seorang pemburu. Dia mencari mangsa, dia membunuh mangsanya, menerima energi dan kepuasan darinya, dan hidup dengan jumlah energi ini sampai pembunuhan berikutnya.
Cak Borgol mengatakan kepada pengadilan: "Saya mengakui kesalahan saya secara penuh .... Melakukan pembunuhan, saya dibimbing oleh keyakinan batin saya.”
Baca Juga: Dana Bantuan Perang Ukraina Dikorupsi, Wartawan Gigih Membongkar
Setelah dia ditahan pada tahun 2012, Cak Borgol mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin 'membersihkan pelacur di jalan-jalan. "Mereka meninggalkan suami dan anak-anak mereka di rumah dan pergi ke pesta seolah-olah ini adalah hari terakhir di bumi," kata Cak Borgol.
Lha, kamu sendiri memerkosa mereka? Siapa sebenarnya yang perlu dibersihkan?????
Baca Juga: Joe Biden-Xi Jinping Bakal "Bajak" KTT G20 di Bali?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News