SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjajaki kerja sama penanggulangan bencana (disaster management) dengan Prefektur Osaka, Jepang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Aries Agung Paewai, S.STP, MM di kantornya, Selasa (10/12).
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
Menurut Aries, kerja sama tersebut dirasa penting mengingat Pemerintah Jepang sangat berpengalaman dalam melakukan penanggulangan bencana. Meski sering dilanda bencana, mulai gempa bumi, tsunami, hingga angin topan, namun bencana tersebut relatif tidak membawa banyak korban.
"Itu karena, penanganan kebencanaan di Jepang sudah menjadi bagian dari budaya. Sehingga ketika terjadi bencana, masyarakat Jepang sudah tahu tindakan apa yang harus mereka lakukan," jelas Aries.
Langkah memulai kerja sama, menurut Aries, akan dilakukan dengan mengundang beberapa guru atau trainer untuk mengajar pendidikan kebencanaan di sekolah-sekolah di Jawa Timur. Langkah tersebut bisa dikata meniru pola yang dilakukan di sekolah-sekolah di Jepang. Mereka mengajarkan pendidikan disaster manajemen melalui kurikulum tersendiri.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Disaster management sudah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan yang diajarkan di sekolah-sekolah di Jepang", ujar Aries.
(Tim dari Bagian Kerjasama Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim saat mencoba simulasi pemadaman api)
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Untuk merealisasikan kerja sama tersebut, saat ini tim dari Bagian Kerjasama Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim sedang berkunjung ke Prefektur Osaka.
Beberapa hal yang dibahas di antaranya rencana pengiriman guru-guru SMA/SMK untuk berlatih penyusunan dan penerapan kurikulum penanggulangan bencana. Sebaliknya Pemprov Jatim akan mengundang tenaga ahli dari Jepang untuk mengajar hal yang sama di sekolah-sekolah di Jatim.
Sementara itu, Direktur Penanggulangan Bencana Prefektur Osaka Hirokazu Yamaguchi mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Pemprov Jatim dan akan memberikan dukungan sepenuhnya.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Penanaman pemahaman akan risiko dan upaya pencegahan serta penyelamatan korban juga harus dimulai sejak usia dini. Karena itu, pihaknya mendukung Pemprov Jatim yang berencana memulai hal tersebut dari sekolah-sekolah. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News