TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati hari pangan sedunia ke 38 sekaligus launching Trenggalek Agropark, Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Trenggalek menggelar berbagai atraksi kegiatan yang dipusatkan di kawasan Trenggalek Agropark jalan Soekarno-Hatta Trenggalek, Rabu petang (26/12).
Ir. Didik Susanto selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan, bahwa tema Nasional dalam rangka hari pangan sedunia kali ini adalah "Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia". Sedangkan tema Provinsi Jawa Timur dan kabupaten Trenggalek yakni "Optimalisasi Pemanfaatan Sejengkal Tanah dan Setetes Air Menuju Mandiri Pangan".
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Disampaikan oleh Didik, hari pangan sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober, untuk menghormati berdirinya organisasi pangan dan pertanian FAO yang didirikan oleh PBB pada tahun 1945. Hari pangan sedunia dicetuskan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Hari pangan sedunia sendiri telah diperingati setiap tahun di lebih dari 150 negara termasuk Indonesia, guna meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan.
Lebih lanjut, kata Didik, tujuan dari pelaksanaan kegiatan hari pangan sedunia ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan masalah pangan. Selain itu membangun budaya keluarga untuk mengkonsumsi aneka makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari hari dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di sekitar rumah atau pekarangan.
Acara berikutnya pemberian penghargaan Adikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jatim. Pada 6 orang pemenang dan penghargaan Bidang Penyuluh pada 7 orang yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Trenggalek Emil Dardak yang didampingi Kapolres Trenggalek dan Komandan Kodim 0806 Trenggalek.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Usai memberikan penghargaan, suami Arumi Bachsin ini lantas menyampaikan sambutan. "Hari pangan ini kita peringati bersama sebagai suatu wujud atensi kita terhadap dunia Pertanian. Jangan kita remehkan bahwa hasil pangan yang tersedia saat ini berasal dari para petani kita," katanya.
Emil lantas menyampaikan bahwa di luar sana ada yang mengatakan Trenggalek ini Ndeso. Namun ia mengajak masyarakat Trenggalek untuk mempertahankan area persawahan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan Bupati Emil melalui Dinas Pertanian yakni mewujudkan area persawahan yang ada di jalan Soekarno-Hatta sebagai wahana edukasi di bidang pertanian bagi peserta didik dan khalayak umum. "Maka dari itu kita membangun tempat ini tidak untuk minta setoran. Tetapi sebagai wahana edukasi bagi anak-anak kita dan masyarakat Trenggalek pada khususnya," ungkapnya
Di sini kita buktikan bagi mereka yang berpendidikan tinggi harus mau bergerak di bidang pertanian. Setiap aset ini harus kita syukuri dan kita gunakan. Harapan kita di tengah kota Trenggalek ini agar masyarakat mau mengapresiasi. Kita memiliki hutan kota, sekarang ini kita juga punya Trenggalek Agropark. Tolong pertahankan, tempat untuk anak-anak kita belajar mencintai pemberian Allah.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Selanjutnya usai menyampaikan sambutan, Bupati Emil didampingi forkopimda melakukan potong pita, sebagai tanda di bukanya kawasan Trenggalek Agropark yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan peninjauan ke beberapa lokasi Trenggalek Agropark. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News