PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski beromzet ratusan miliar rupiah dan mampu memberikan kontribusi PAD hingga miliaran rupiah setiap tahunnya, kantor PDAM Kabupaten Pasuruan hingga saat ini belum tersentuh anggaran yang proporsional. Fasilitas bangunan yang bertahun-tahun dipergunakan untuk pelayanan bisnis air bersih dianggap kurang representatif.
Data yang dimiliki BANGSAONLINE.com, bangunan gedung tersebut belum tersentul rehab permanen. Tengok saja lantainya masih dari ubin di zaman belanda. Beberapa ruang di masing-masing bidang juga tidak tertata dengan baik.
Baca Juga: Pelanggan PDAM di 3 Desa Kecamatan Gempol Sudah Terlayani Air Bersih
Selain itu, sebagian plafon berlubang. Serta yang paling menyedihkan, pada saat musim hujan atap ruang utama bocor.
Direktur PDAM Kabupaten Pasuruan Za’ari yang ditemui BANGSAONLINE.com saat rapat kerja dengan Komisi II DPRD mengakui bahwa kondisi kantor PDAM yang ada saat ini memang kurang pas untuk sebuah perusahaan daerah. Baik dari sisi luas dan lokasi bangunan yang ada.
"Untuk rehab dalam waktu dekat mungkin belum bisa. Karena belum ada angggaran yang tersedia. Sedangkan, untuk saat ini masih fokus pada pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.(bib/par/rev)
Baca Juga: Pemkab Dorong PDAM Giri Nawa Tirta Terus Berinovasi Wujudkan Pelayanan Air Bersih Secara Menyeluruh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News