TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 6 kapal tongkang dan tugboat terdampar di perairan wilayah Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (22/1/2019) malam. Peristiwa ini terjadi akibat gelombang tinggi yang disebabkan hujan disertai angin.
Bahkan akibat hal ini, salah satu kapal tongkang milik perusahaaan rekanan PT Semen Indonesia juga mengalami musibah. Kapal yang akan mengangkut semen itu menabrak pelabuhan milik PT Semen Holcim hingga mengakibatkan kerusakan.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Humas PT Semen Indonesia (SMI), Arif Zainudin, membenarkan insiden yang yang terjadi tersebut.
"Benar mas tercatat ada 6 kapal yang mengalami putus jangkar. Salah satunya yang di pelabuhan Holcim. Saat ini koordinasi dengan semua pihak telah kita lakukan. Perkembangan akan kami beritahukan lebih lanjut," tulis Arif melalui pesan singkat.
Ia menyebut identitas 6 kapal tersebut, yakni:
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
1. TB. KSA EMERALD 02/ BG. ATK 311 tali putus posisi trestel jetty holcim => Jetty Holcim patah kurleb 100 M
2. TB. ATK 2010/ BG. RMN 358 tali putus => Kandas posisi timur jetty SMI
3. TB. PSB 03/ BG. PSB 3303 tali putus => Aman
Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta
4. TB. KSA 57/ BG. RMN 388 tali putus => Kandas antara jetty holcim & SMI
5. TB. KOMPAS 02/ BG. Baiduri 30368 tali putus => Kandas sebelah barat jetty holcim
6. TB. ENTEBE STAR 29/ BG. FINACIA 59 tali putus => Kandas sebelah timur jetty SMI
Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada
"Update sementara mas dari Unit Operasional Pelabuhan Gresik dan Tuban," tambahnya.
Sementara itu, Kades Sucorejo Kecamatan Jenu, Arif Rahman Hakim yang wilayahnya dekat dengan Pelabuhan PT Semen Holcim dan PT Semen Indonesia mengaku, jika di kawasan desanya memang terdapat satu kapal yang mengalami kandas. Pemdes dan warga berharap, kapal tersebut segera dievakuasi agar tidak menganggu aktivitas warga.
"Ada laporan kapal itu mendekati bibir pantai. Malam ini kami beserta masyarakat akan berjaga, takutnya terjadi sesuatu. Semoga segera ada tindakan lebih lanjut," pungkas Kang Arif sapaan akrabnya. (tb1/rev)
Baca Juga: Puluhan Nasabah Laporkan Pimpinan dan Pengurus Koperasi BMT BUS Tuban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News