TUBAN, BANGSAONLINE.com - Insiden putusnya trestle (jembatan penghubung) di area pelabuhan khusus PT Holcim Indonesia Tbk, yang berlokasi di Desa Glondonggede Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Selasa (22/1) malam kemarin, membuat pihak manajemen angkat bicara.
Melalui Corporate Communication East Java dan East Indonesia PT Holcim Indonesia, Indriani Siswati mengungkapkan, putusnya trestle pelabuhan itu akibat ditabrak kapal tongkang pengangkut batubara milik PT Semen Indonesia. Kapal itu terbawa arus setelah talinya putus.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
“Kondisi cuaca yang buruk dan angin kencang (force major) menyebabkan terputusnya tali tali kapal di area Pelabuhan Khusus (Jetty) Holcim. Kegiatan operasional di area pelabuhan khusus diputuskan dihentikan sementara demi alasan keamanan,” tutur Indri sapaan akrabnya.
Akibat terputusnya area trestle sepanjang 150 meter, aktivitas operasional di area Pelabuhan khusus Holcim tidak dapat dilakukan. Selanjutnya, proses evakuasi telah dilakukan oleh Tim Rescue Holcim dan Semen Indonesia, BPBD Tuban, KUPP Brondong, dan Kepanduan Varia Usaha. Tidak ada korban jiwa maupun material batu bara yang tumpah dan mencemari wilayah laut.
“Kondisi dalam keadaan aman dan terkendali. Estimasi kerugian material masih dalam proses penyelidikan,” paparnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Indri menjelaskan, proses perbaikan akan segera diidentifikasi. Manajemen PT Holcim Indonesia selanjutnya segera menyiapkan alternatif solusi untuk memastikan tetap berjalannya proses operasional.
"Proses distribusi semen kepada para pelanggan tetap melakukan komunikasi berorientasi solusi dengan para pihak terkait. Mulai saat ini kami akan terus senantiasa membangun komunikasi yang positif dan hubungan baik dengan para pemangku kepentingan. Hal itu untuk memastikan kegiatan operasional yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar," bebernya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News