GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melepas 11 orang pendonor darah seratus kali menuju Istana Negara. Mereka akan menerima pin emas Pendonor Seratus kali dari Presiden RI, Joko Widodo pada Sabtu (26/1).
Sebelumnya, dengan diantar Ketua PMI Gresik Moh. Nadjib serta pengurus yang lain, 11 pendonor darah tersebut ditemui Bupati di Ruang kerjanya, Rabu (23/1). Bupati menyampaikan banyak hal terkait sumbangsih para pendonor di PMI Gresik selama ini.
Baca Juga: Bupati Gresik Beri Penghargaan 30 Sukarelawan Pendonor Darah
"Saya sampaikan terima kasih kepada semua sebagai pejuang kemanusiaan. Bagaimana pun sumbangsih ini telah banyak menyelamatkan masyarakat Gresik dan sekitarnya," ujarnya. "Darah yang disumbangka selain ditransfusikan kepada masyarakat Gresik, juga diperbantukan untuk para pasien di daerah sekitar Gresik. Hal ini merupakan kebanggaan bagi kita semua, " imbuhnya.
Ia menyatakan, stok darah yang ada di PMI Gresik selalu lebih dan bahkan disumbangkan kepada daerah lain yang membutuhkan. "Lebih baik berlebih dan disumbangkan daripada kekurangan. Selama ini kita telah berswasembada darah," ungkapnya.
Sukses PMI Gresik dalam berswasembada darah tak lepas dari para pendonor yang rutin menyumbangkan darahnya.
Baca Juga: Gandeng PMI, Dewan Masjid Indonesia Gresik Gelar Program Sedekah Darah
Selain 11 orang pendonor seratus kali yang kali ini akan menerima pin emas dari Presiden RI tahun 2019, Gresik sudah membukukan 110 pendonor serupa sejak tahun 2012-2018.
Ketua PMI M. Nadjib mengatakan jumlah perolehan darah pada unit PMI Gresik sebanyak 23.021 kantong. Jumlah ini melebihi dari target yaitu 22.800 kantong. Darah yang terdistribusi sebanyak 20.345 kantong. "Kami distribusikan ke seluruh rumah sakit di Kabupaten Gresik. Serta beberapa rumah sakit dari Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto, dan Pamekasan yang telah melakukan kesepahaman dengan kita," kata Nadjib.
Wakil Ketua PMI Gresik, dr. Sugeng Suparlan menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh melalui donor. Misalnya, dapat mendeteksi penyakit infeksi darah yang diderita pendonor. "Misalnya penyakit hepatitis B dan hepatitis C, HIV/AIDS, dan Malaria, " pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Peringati HPN 2024, KWG Gelar Donor Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News