PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mengantisipasi luapan banjir yang menggenangi rumah penduduk, Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Pasuruan dalam sepekan ini memfokuskan pembersihan saluran irigasi dari tumpukan sampah dan lumpur. Pasalnya, banyak saluran irigasi tidak berfungsi dengan baik akbat tersebut kotoran sampah rumah tangga seperti plastik, ranting pohon, serta endapan lumpur.
Kegiatan tersebut salah satunya dilakukan di wilayah Kraton, Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Dam Ngguyangan, serta saluran sekunder desa Jeruk, Ngabar. Pihak dinas mengintruksikan kepada pegawai UPT untuk melakukan pembersihan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk ikut berpartisipasi aktif melakukan pembersihan.
Baca Juga: Minim Dukungan Pemkab, Bersih-Bersih Sampah di Sungai Wrati tak Maksimal
“Tujuan pembersihan tersebut agar aliran air bisa lancar, mengingat saat ini curah hujan tinggi. Bila saluran tidak dibersihkan, bisa menyebabkan genangan air,“ jelas pria asal Prigen ini pada BANGSAONLINE.com.
Keterangan yang sama disampaikan oleh Nafi Setiawan, Kepala UPT Kraton. Menurutnya, tujuan pembersihan tersebut tak lain untuk mendukung kelancaran air irigasi menuju area persawahan. Yang mana, di Kacamatan Kraton luas baku sawah seluruhnya lebih kurang 300 Ha. Kegiatan yang dilakukan tersebut akan berlangsung selama sepekan.
Terpisah, tokoh masyarakat setempat H Sobih Asrori berharap masyarakat yang rumahnya berada di pinggir sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai agar tidak menyumbat saluran. "Budaya hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarang di masyarakat perlu ditingkatkan lagi. Kalau sampai banjir yang rugi mereka juga," jelasnya. (bib/par/rev)
Baca Juga: Cegah Banjir, Forkopimcam, FPRB, dan Masyarakat Gempol Bersihkan Sungai Wrati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News