PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Truk kontainer yang membawa logistik Pemilu 2019 berupa surat suara untuk DPD dan DPRD Provinsi tiba tanpa pengawalan aparat kepolisian di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Kamis (07/02) malam.
Ketua KPU Kabupaten Pamekasan Moh. Hamzah menyayangkan tidak adanya pengawalan terhadap kendaraan pengangkut surat suara Pemilu 2019 yang merupakan dokumen penting negara. "Seharusnya ada pengawalan kepolisian sepanjang perjalanan dari percetakan hingga ke Pamekasan," ujar Moh Hamzah saat meninjau truk pengangkut logistik yang sempat terperosok di depan gudang KPU.
Baca Juga: KPU Pamekasan Pecat Belasan Anggota KPPS yang Melanggar Netralitas Pemilu
Ketua KPU berharap ke depan sisa logistik yang akan dikirim ke Pamekasan, mendapat pengawalan dari kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Asep petugas dari percetakan yang diberi tugas mengantarkan logistik mengakui tidak ada pengawalan dari aparat sepanjang perjalanan pengiriman. “Memang seharusnya ada pengawalan dari Kepolisian hingga tempat tujuan,” tukasnya
Ketua Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi, juga mengungkapkan kekecewaannya karena tidak ada pengawalan dari kepolisian saat pengiriman logistik surat suara ke Pamekasan. “Akan saya tanyakan nanti ke KPU tentang pengiriman tersebut,” ujarnya saat mengawasi kedatangan logistik.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Jatim Gelar Media Gathering di Kota Batu Selama 3 Hari
Ia juga menambahkan, selain tanpa pengawalan khusus, pemberitahuan adanya pengiriman logistik sekitar pukul 21.10 WIB itu dinilainya terlambat. “Kurang dari awal pemberitahuannya, setelah sampai Sampang baru Ketua KPU menyampaikan ke saya,” ungkapnya.
Ia berharap kepada KPU, agar pada pengiriman logistik selanjutnya ada pengawalan sejak dari percetakan hingga ke Pamekasan, dan komunikasi yang baik dengan bawaslu. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News