MALANG, BANGSAONLINE.com - Potensi pemuda Kota Malang dinilai sangat memungkinkan untuk menguatkan ekonomi kreatif berbasis digital. Terbukti, di beberapa kesempatan, Kota Malang ditunjuk sebagai pilot project kegiatan yang berbasis digital, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Hal ini disampaikan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, saat membuka Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Pelaku Ekonomi Kreatif selama dua hari di halaman Balai Kota Malang, Rabu (20/2).
Baca Juga: Resmikan Pabrik Kapiten Nusantara, Khofifah: Referensi Penguatan Dakwah dan Jihad Bil-Maal
"Tentunya, ini mengajak kaum millenial menyongsong era revolusi industri 4.0 harus lebih jeli menangkap peluang emas yang ada. Apapun itu bentuk peluang dan jenis usahanya," tegas
Sutiaji kemudian mencontohkan program AI (artificial intelligence) Kota Malang yang menjadi pilot project ditingkat nasional hingga Asia.
"Kemajuan era saat ini menggambarkan jika modal bukan menjadi penentu, kendati tetap dibutuhkan. Akan tetapi, adanya kemauan yang kuat dalam membuka dan membuat satu usaha penuh kreatif dan inovasi," jelasnya.
Baca Juga: Go Global, 1.020 Botol PRO EM.1 Resmi Diekspor ke Cina
Mantan Wakil Wali Kota ini juga menekankan, pembinaan dan workshop selama dua hari digelar, tentunya tidak berhenti sampai di situ saja. "Akan tetapi, mesti ditindaklanjuti melalui industri kreatif yang dikelola anak muda, supaya lebih berkembang lagi," bebernya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menuturkan, acara pameran ekonomi kreatif ini merupakan kegiatan lanjutan sekaligus melakukan pembinaan bagi pelaku ekonomi kreatif.
"Harapan momen pameran ini, selain mempromosikan produk, bisa ada transaksi antara pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat. Sehingga ekonomi kreatif ini bisa berputar dan memberikan keuntungan," tutur Ida Ayu. (iwa/thu/dur)
Baca Juga: Bupati Malang Ajak Apersi Kembangkan Pembangunan Berbagai Sektor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News