PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kapal ikan dan perahu nelayan di pelabuhan Tanjung Tembikar Pasuruan Kota (Pasta) mulai kelihatan sepi. Mereka berlayar seiring angin mulai tenang. Yang tampak sandar hanyalah perahu kapal motor sedang diperbaiki.
Menurut keterangan Plt Kadis Kominfo Pasta, Fendy Krisdiyono, S.P, M.M, hasil pantauan tim sepekan terakhir di perairan wilayah Pasuruan dan Selat Madura, angin sudah mulai tenang. Sehingga, para nelayan tradisional maupun pengusaha ikan sudah mulai kembali aktivitas melaut dan menangkap ikan.
Baca Juga: Solar Langka, Nelayan di Pasuruan Menginap di SPBU
"Akibat pergantian musim ombak dan angin kencang sejak beberapa bulan lalu sehingga nelayan banyak yang tidak melaut. Bahkan, ada nelayan asal Pasuruan mesin perahunya mati kena ombak dan terombang ambing hingga tengah laut. Dia terselamatkan ditolong nelayan asal Madya," kata dia.
Akibat angin yang tidak bersahabat itu cukup banyak yang mengalami kecelakaan di tengah laut. Akibat cuaca berubah dan membahayakan, maka para nelayan memilih tidak berlayar.
Menurutnya, selain nelayan tradisional, pengusaha ikan di beberapa kecamatan juga sudah ada yang melaut. Seperti di nelayan asal Kecamatan Keraton, Lekok, dan Nguling wilayah Kabupaten Pasuruan sudah kembali melaut.
Baca Juga: Peringati HSN, Warga Kota Pasuruan Gelar Lomba Dayung, Mas Adi Tekankan Silaturahim
“Tujuannya, agar nelayan yang melaut bisa terdata secara jelas. Jika ada kecelakaan bisa termonitor. Tapi sebaiknya, nelayan jangan melaut dulu sampai cuaca benar-benar baik,” harap Fendy.
Setelah cuaca benar-benar aman dan angin mulai reda, para nelayan yang berkelompok dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembikar itu berangkat beriringan.
Sejak sepekan lalu pelabuhan terusan kali gembong sudah mulai kelihatan sepi. Sesekali ada perahu nelayan datang sandar dan kelihatan bongkar muat. Kemudian, esok hari kembali melaut. (psr5/par/ian)
Baca Juga: Bersama Nelayan, Wali Kota Pasuruan Kibarkan Bendera Merah Putih di Tengah Laut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News