PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bagi para pecinta makanan seafood pasti sudah merasakan nikmatnya menyantap kerang, makanan khas yang banyak dijual oleh masyarakat yang tinggal di persisir laut.
Sejatinya, hasil perikanan tersebut bisa diolah menjadi beraneka ragam produk seperti stick, krupuk, nugget berbahan baku kerang/keong, sehingga akan menghasilkan nilai keutungan yang cukup lumayan.
Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan
Banyaknya hasil tangkapan laut yang selama ini dijual secara tradisional oleh masyarakat pesisir mengilhami Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan melakukan terobosan. Yakni dengan memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha membuat aneka produk makanan berbahan kerang bekerja sama dengan BBP2HP (Balai Besar Pengujian Penerapan hasil Perikanan) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada para pelaku usaha bagaimana cara mengelola hasil tangkapan laut menjadi produk makanan yang memiliki nilai jual yang cukup lumayan bila dibandingkan menjual langsung (tanpa diolah: red) hasil tangkapan langsung di pasar.
“Mereka (para pelaku usaha) diberi pelatihan dan praktik langsung cara membuat makanan berbahan baku kerang/ keong dari instruktur BBP2HP,“ jelas Ir Slamet Nurhandoyo .
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun
Ia mengatakan, ada sekitar 30 pelaku usaha yang ikut dalam pelatihan tersebut yakni dari Nguling, Kraton, Grati, Bangil, Lekok, dan Beji. Dalam pelatihan tersebut, mereka diajari praktek langsung membuat aneka makanan mulai proses awal hingga menjadi produk siap dimakan.
"Harapannya nanti, pengetahuan yang diperoleh mereka bisa diterapkan dan dikembangkan kepada anggotanya," harap Slamet.
Keterangan yang sama disampaikan oleh Plt BBP2HP Muhammad Wahidin yang ikut dalam kegiatan praktek di Bale Kusuka Kedungboto Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Manajer Persekabpas Sebut Pemkab Pasuruan Tak Serius Jalani Inpres 3/2019
"Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk penyebarluasan informasi pengujian penerapan hasil perikanan kepada para pelaku usaha. Agar nantinya bila mereka bisa menguasai dan diterapkan menjadi kegiatan usaha yang inovatif, secara otomatis mereka dapat keuntungannya nilai okonomis yang cukup lumayan," pungkasnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News