Hari Batik, Puluhan Model Fashion di Pinggir Jalan

Hari Batik, Puluhan Model Fashion di Pinggir Jalan Para model mengenakan batik saat beraksi di cat walk yang notabene berada di pinggir jalan. Foto: arif kurniawan/BANGSAONLINE



KEDIRI (bangsaonline)
Berbeda dengan peragaan pada umumnya yang biasanya dilakukan di dalam indoor atau ruang gedung, kali ini para model yang ada di Kediri menggelar fashion di pinggir jalan Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan peringatan hari Nasional yang jatuh pada hari ini.


Para model ini tampak cantik memperagakan - khas kediri yang bermotifkan kuda lumping. dengan berdiri dipiggir jalan, motif kuda lumping tersebut di ambil panitia karena kesenian kuda lumping merupakan kesenian khas asli Kediri.

Baca Juga: WBP Lapas Ngawi Berlatih Batik Cap

Sedangkan menurut Suminarwati, selaku oanitia peragaan fashion dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional ini mengatakan, menggelar fashion dipinggir jalan agar para masyarakat dan pengguna jalan yang lewat bisa mengetahui keelokan yang dimiliki oleh Kediri.

“Pada hari ini, tanggal 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional. Hari ini adalah hari kami para pelaku UMKM, khususnya yang memproduksi . Kami mengadakan kegiatan nyanting bersama 100 orang dan fashion show mengenakan ,” ujar Suminarwati, Kamis (2/10)

Selain menggelar fashion dipinggir jalan, panitia juga menggelar pelatihan nyanting bareng yang di ikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari berbagai usia. Tampak antusias para peserta mem dengan teliti agar mendapatkan yang bagus

Baca Juga: Gubernur Khofifah Hadiri Puncak Mojo Batik Festival 2023, Ada Tari Kolosal hingga Fashion Show

Nurshinta Sari, salah satu peserta pelatihan nyanting mengaku, baru pertama kali mengikuti pelatihan tersebut, ia mengaku kesulitan dalam mem karena membtuhkan ketlatenan untuk menghasilkan yang bagus

Diharapkan dengan diadakan event ini, kesenian bisa menyatu dengan masyarakat agar masyarakat bisa tahu bagaimana itu mem dan bisa mencintai , hal itu dilakukan agar kesenian asli daerah tidak diakui oleh negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO