Upacara Tawur Kesanga, Umat Hindu Blitar: Dharma Agama dan Negara Harus Seimbang

Upacara Tawur Kesanga, Umat Hindu Blitar:  Dharma Agama dan Negara Harus Seimbang Sebanyak 54 ogoh-ogoh dari masing-masing pure di Blitar diarak keliling. foto: Akina Nur Alana/BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ribuan umat hindu melaksanakan upacara Tawur Agung Kesanga di lapangan Tangkil, Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Rabu (7/3/2019).

Tawur Kasanga ini merupakan rangkaian upacara menjelang perayaan Hari Raya Tahun Baru Saka 1941 setelah dilaksanakan Upacara Melasti. Sebanyak 54 ogoh-ogoh dari masing-masing pure di diarak keliling jalan protokol di Kecamatan Wlingi, usai dikumpulkan di lapangan dalam ritual Dharma Agama.

Tawur Kesanga bertujuan untuk membangun harmoni dengan unsur-unsur alam. Yaitu air, udara, tanah, api, dan angkasa. "Tujuan Tawur Kesanga adalah untuk menyeimbangkan alam. Sifat jahat yang disimbolkan berwujud ogoh-ogoh kemudian diberi pengurip-urip atau dihidupkan lalu digetarkan, kemudian dinetralkan kembali," ungkap Yuliono.

Dalam upacara Tawur Kesanga tahun ini umat hindu juga menyatakan mendukung agenda pemerintah dalam Pemilu 2019 sebagai dharma negara.

Di samping ritual-ritual keagamaan yang disebut dharma agama. Hal ini sesuai tema Upacara Tawur Agung Kesanga tahun, yakni mewujudkan Pemilu damai melalui catur brata penyepian.

"Dharma negara dan dharma agama harus diseimbangkan. Otomatis dengan ini pemilu sukses dalam kedamaian," jelasnya.

Usai diarak, ogoh-ogoh dibawa kembali ke masing-masing pure untuk dibakar. Pembakaran ogoh-ogoh ini sebagai simbol memusnahkan sifat jahat manusia. (ina/dur)

(Salah satu ogoh-ogoh di diarak keliling. foto: AKINA/ BANGSAONLINE)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Melihat Ritual Tawur Agung Kesanga yang Digelar Umat Hindu di Bajulan Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO