MOJOKERTO, BANGSAONLINE. com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto mengajak masyarakat sipil dan insan media untuk mengawal penyelenggaraan pemilu melalui pengawasan partisipatif. Langkah ini dilakukan agar terwujudnya pemilu yang berintegritas dan demokratis.
Seperti dijelaskan Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Ulil Abshor saat pertemuan bersama wartawan Mojokerto. Sesuai perannya, para jurnalis dapat terlibat dalam pengawasan partisipatif.
Baca Juga: Jelang Pelaksanaan Pilkada 2024, KPU Kota Mojokerto Gelar Rapat Evaluasi dengan Jajaran Stakeholder
"Pers secara independen dapat mengawasi penyelenggaraan pemilu. Ini bagian dari upaya bersama untuk mengawal penyelenggaraan pemilu untuk menciptakan pemilu yang berintegritas dan demokratis," jelasnya, Jumat (8/03).
Menurut Ulil, sejauh ini pihaknya mengaku masih banyak menemukan pelanggaran pemilu, utamanya terkait alat peraga kampanye (APK). “Pelanggarannya (APK) masif sekali. Statistiknya naik turun,” ungkap Ulil.
Yang patut diawasi dan harus jadi atensi, katanya, yakni menjelang pemilu. Utamanya soal money politik. “Kami minta kepada seluruh elemen masyarakat dan media massa untuk membantu dalam hal pengawasan Pemilu. Laporkan kepada Bawaslu apabila ada dugaan pelanggaran pemilu,” tegasnya.
Baca Juga: Diharapkan Ikut Awasi Pemilu, Bawaslu Kota Mojokerto Gandeng Emak-emak
Selain itu, ia juga membeber aspek-aspek yang terkait dengan pengawasan partisipatif dalam mengawal penyelenggaraan pemilu serta beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengawal pemilu bermartabat.
Melalui diskusi dengan tema ‘Peran Media Massa dalam Pemilu 2019’ yang digelar di kantor Bawaslu Kota Mojokerto tersebut, Ulil berharap media mampu membantu untuk melakukan pengawasan untuk melakukan pencegahan munculnya pelanggaran pemilu.
“Bersama rakyat awasi Pemilu dan bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” ucap Ulil menyebut motto Bawaslu.(sof/ns)
Baca Juga: Bawaslu Kota Mojokerto Mulai Petakan Daerah Rawan dalam Pilkada Serentak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News