PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pacitan Supardianto memberikan klarifikasi ke publik atas dugaan data invalid yang pernah disampaikan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Paslon Prabowo-Sandi, serta adanya tudingan satu Kartu Keluarga (KK) di Pacitan yang berisikan banyak anggota keluarga.
Hal tersebut sebagaimana pernah disampaikan Hasim Joyo Hadi Kusumo, Direktur Komunikasi dan Media Prabowo-Sandi di sebuah acara yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun tv swasta, Selasa (12/3) kemarin.
Baca Juga: Dinkes Pacitan Lacak Semua Personel di Dispendukcapil Terduga ODP
Menurut Supardianto, pihaknya sudah berulang kali melakukan sinkronisasi data kependudukan dan juga melakukan revisi atas masukan yang disampaikan Bawaslu saat itu. "Semua sudah kami tindaklanjuti. Dan tidak ada persoalan terkait daftar pemilih tetap yang dikatakan invalid ataupun data ganda yang mencapai ribuan orang tersebut. Begitu pun masalah anggota dalam satu KK hingga mencapai ratusan atau bahkan ribuan orang, jelas tidak benar," ujarnya, Kamis (14/3).
Dia menegaskan, kalaupun ada satu KK berisikan banyak anggota, jumlahnya tak mencapai ratusan apalagi sampai ribuan. "Jadi informasi tersebut tidak benar dan perlu kami klarifikasi," tegas dia.
Hal yang sama juga disampaikan Damhudi, Ketua KPU Pacitan. Ia mengaku tak percaya kalau di Pacitan ini dikatakan ada satu KK yang berisikan sampai ratusan atau ribuan anggota. "Tapi ini juga perlu kami klarifikasi ulang dengan Dispendukcapil. Kemungkinan seperti pimpinan pondok pesantren, bisa jadi memasukkan santrinya ke satu KK," jelas dia di tempat terpisah. (yun/rev)
Baca Juga: Dispendukcapil Pacitan Masih Tetap Buka Pelayanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News