TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bagi masyarakat Tuban yang suka kuliner jajanan kue lumpur tidak perlu jauh-jauh pergi keluar kota. Sebab, di wilayah yang dijuluki Bumi Wali saat ini sudah ada gerai Kue Lumpur Muda-mudi Jaya Sidoarjo Cabang Tuban.
Meski baru dilaunching, toko kue lumpur yang berada di Jalan Basuki Rahmat nomor 229 Tuban tersebut sudah diserbu konsumen. Bahkan, para konsumen rela mengantri demi mendapatkan kue ciptaan Puki Ernawati tersebut.
Baca Juga: Plaza Ikan Tuban, Tempat Oleh-oleh Ikan Asap Favorit Wisatawan
"Gak mahal mas dan rasanya gak terlalu manis. Saya beli original dan keju, memang rasanya enak," ujar Maria, warga Tuban Kota seusai membeli 4 kotak Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya itu pada Minggu (17/3).
Perempuan kelahiran Medan, Sumatera ini mengaku sudah sering belanja kue lumpur Muda-Mudi. Setiap kali pergi ke luar kota bersama keluarga, ia selalu mampir di cabang Gresik.
"Jadi ya bersyukur di Tuban sekarang ada kue lumpur Muda-Mudi Jaya. Jadi gak jauh-jauh belinya," ucap Ibu paruh baya ini.
Baca Juga: 6 Makanan Khas Tuban Paling Ikonik dengan Cita Rasa Pilihan
Sementara itu, SPV Kue Lumpur Muda-mudi Jaya Sidoarjo Cabang Tuban, Waris Wahono menerangkan, di gerai ini terdapat beberapa rasa yang disediakan. Mulai rasa original, coklat, nangka, green tea, keju, durian, kelapa, siwalan, jahe, waluh, dan kopi.
"Namun, kalau di Tuban andalan kami selain original kita menyediakan kue lumpur siwalan dan waluh," terang Waris.
Setiap hari, gerai kue lumpur Muda-Mudi Jaya cabang Tuban mampu menghabiskan telur 50 kilogram dan tepung terigu 20 kilogram. Waris menjamin kue lumpur Muda-Mudi Jaya berbeda dengan milik orang lain. Pasalnya, cara memasaknya menggunakan tumpuan arang yang dibakar.
Baca Juga: Legen, Minuman Legendaris Asli Tuban Laris Manis Saat Ramadhan, Penjual Habiskan 500 Liter Sehari
Adapun harganya bervariasi, untuk original Rp 2.500 per biji atau 1 boks isi 10 biji sebesar Rp 25.000. Sementara, untuk kue lumpur yang dengan varian rasa dihargai Rp 3.000 per biji atau Rp 30.000 per kotak.
"Menu wajib kita orginal sama kelapa, dan yang pasti kita tidak meninggalkan rasa khas dari lokal daerah," paparnya.
Terpisah, owner atau pemilik Kue Lumpur Muda-mudi Jaya Sidoarjo, Puki Ernawati mengungkapkan, kue lumpur muda-mudi di Tuban ini merupakan cabang yang keempat setelah Sidoarjo, Malang, dan Gresik. Keberadaan cabang Tuban ini diharapkan dapat mendekatkan diri dengan pelanggan yang ada di Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan sekitarnya termasuk Rembang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Dua Kali Ramadan Sempat Menghilang, Bubur Muhdhor Kembali jadi Santapan Warga Tuban
"Kami akui memang awalnya pelanggan yang meminta kami hadir di sini, jadi ya kita akomodir," ungkap Erna, sapaan akrabnya.
Perempuan murah senyum ini menambahkan, kue ciptaannya ini memang berbeda dengan yang lain, karena teksturnya sangat lembut. Di sisi lain, setiap cabang memiliki khas masing-masing dan sesuai daerahnya.
Seperti di Malang khasnya nangka dan pandan, di Sidoarjo khasnya kelapa dan original, di Gresik kuenya khas keju dan kopi. Sedangkan, untuk di Tuban khas yang ditawarkan pada konsumen yaitu siwalan dan waluh.
Baca Juga: Resmi Dilaunching, Angkringan Kopi Joglo di Tuban Sasar Generasi Milenial
"Untuk harga kue lumpur ini mulai pusat hingga cabang harganya sama," timpalnya.
Diketahui, selain menjual kue lumpur, gerai di Basuki Rahmat tersebut juga menjual jajanan pasar milik warga lokal. Pembuat jajan itu diajak kerja sama oleh owner, namun kemasannya dipoles kembali oleh pekerja gerai. (wan/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News