SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Provinsi Jawa Timur, membawa dampak positif yang sangat besar bagi warga yang tinggal di daerah terisolasi. Selain membangun fasilitas umum, Satgas berkewajiban meningkatkan SDM warga di lokasi TMMD.
Dansatgas TMMD Kodim 0827/Sumenep, Letkol Inf Ato Sudiatna menjelaskan, pihaknya menggandeng beberapa stakeholder terkait guna mengembangkan wawasan masyarakat di lokasi sasaran TMMD berlangsung.
Baca Juga: Kodim 0827/Sumenep Lakukan Pemeliharaan 890 Bibit Tanaman Produktif
“Terutama mengenai hukum. Sebab, warga di daerah pelosok Sumenep, masih belum begitu memahami tentang hukum,” ujar Dandim Sumenep ketika di konfirmasi, Sabtu (22/3).
Upaya yang sama juga dilakukan Satgas TMMD Kodim 0827/Jember. Letkol Inf Arif Munawar menegaskan, maraknya peredaran narkoba dan narkotika di Indonesia saat ini menjadi pantauan tersendiribagi Satgas. Selain itu, warga juga dibekali pemahaman tentang bahaya laten komunisme dan paham radikalisme yang saat ini mulai merajalela.
“Sangat disayangkan kalau barang-barang (narkoba) dan paham tersebut sampai mempengaruhi warga,” tandas dia.
Baca Juga: Kodim 0827/Sumenep Gelar Komsos Bareng Keluarga Besar TNI
Tak tanggung-tanggung, demi mewujudkan kesadaran masyarakat terhadap hukum, Satgas juga mendatangkan berbagai pihak, termasuk Kepolisian hingga pihak BNN ke lokasi sasaran TMMD. “Mulai dari Kepolisian, BNN sampai Bakesbangpol kita datangkan untuk memberikan wawasan ke masyarakat,” tutur dia.
Kepala Dusun Anjung Babi, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember Ahmad Qolib mengungkapkan, sosialiasi mengenai hukum dinilai sangat penting untuk digelar di desanya.
“Selama ini warganya terkesan enggan untuk memahami betapa pentingnya mewujudkan lingkungan yang sadar, dan taat akan hukum. Soalnya hampir belum pernah ada sosialiasi seperti itu. Baru ini saja pas ada TMMD. Kemarin warga di kumpulkan di Balai Desa, terus diberikan pemahaman tentang hukum,”ujar dia.
Baca Juga: Dukung Peningkatan Produksi Padi, Babinsa Lakukan Pendampingan dalam Percepatan Pompanisasi
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi menjelaskan, sosialisasi tentang hukum dinilai sangat penting untuk dilakukan di lokasi TMMD. Sebab Indonesia, kata almameter Akmil tahun 1997 ini, merupakan salah satu negara yang menjunjung tinggi norma-norma peraturan, maupun hukum yang sudah berlaku.
“Ada program khusus di TMMD, namanya program Masdarkum. Program itu, mellibatkan semua pihak, dan memberikan pemahaman kepada warga betapa pentingnya menjadi masyarakat yang taat akan hukum,”pungkas Kapendam. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News