Sebulan, Satlantas Polresta Sidoarjo Tilang 10.050 Pengendara Tak Pakai Helm dan Lawan Arus

Sebulan, Satlantas Polresta Sidoarjo Tilang 10.050 Pengendara Tak Pakai Helm dan Lawan Arus Seorang pelajar sekolah SMP sedang ditilang petugas karena kedapatan tidak memakai helm dan masih di bawah umur.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 10.050 pengendara ditilang Satlantas Polresta Sidoarjo selama bulan Maret 2019. Polisi akan terus menggencarkan tindakan tilang untuk membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar mengutarakan, selama bulan Maret 2019 ini pihaknya mencatat sudah banyak tindakan tilang maupun teguran yang dilakukan anggotanya. Total ada 10.050 tindakan tilang dan 380 tindakan teguran. "Angkanya masih tinggi, walapun sudah menurun dari bulan sebelumnya," beber Fahrian, Kamis (28/3).

Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk

Jika diuraikan, ada tiga jenis bentuk pelanggaran yang cukup mendominasi di bulan Maret ini. Yaitu, 3.911 pengendara ditilang karena tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM). Lalu 2.273 pengendara motor tidak mengenakan helm saat melintas di jalan raya. Serta 1.648 pengendara ditilang karena melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Mantan Kasi STNK Subdit Regiden Ditlantas Polda Jatim itu juga menegaskan, pihaknya masih akan terus menggencarkan tindakan penilangan. "Akan terus konsisten kita lakukan sampai masyarakat tertib," cetus Fahrian.

Ia juga menyebut jika pihaknya akan lebih fokus kepada tujuh jenis pelanggaran yang memiliki dampak fatal terhadap laka lantas. Yaitu, tidak pakai helem, pengendara di bawah umur, over speed, melawan arus, over muatan, mabuk, dan main handphone saat berkendara. "Tidak pakai helm dan melawan arus yang masih tinggi kita tindak," terang Fahrian.

Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024

Dalam kesempatan itu juga, Fahrian juga mengingatkan bahwa tindakan tegas terpaksa dilakukan semata-mata agar masyarakat tertib. Ia tidak ingin banyak korban jiwa yang meninggal dunia di jalan raya karena tidak tertib berlalu lintas. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO