SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jatim teken MoU bersama Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya, Selasa (2/4). Hal ini dilakukan untuk menyukseskan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) BKKBN.
Di hadapan ratusan mahasiswa FISIP Ubhara, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Yenrizal Makmur, SP MM sempat menyinggung soal gaya pacaran anak muda zaman now. Dalam paparannya, ia menggambarkan bahwa anak muda tidak ngetren kalau tidak ciuman dalam pacaran.
Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Puncak Harganas ke-31
Yenrizal menegaskan untuk menjauhi gaya berpacaran yang menjurus ke seks bebas termasuk salah satunya dengan berciuman. Seks bebas itu akan mempengaruhi dari segi kesehatan reproduksi, terlebih kalau sampai melahirkan anak di luar pernikahan.
"Ini (seks bebas) belum masuk ke ranah agama saja sudah membahayakan dari sisi kesehatan. Terlebih dari sisi agama, semua melarang seks bebas tersebut," tegasnya.
Selain seks bebas, orang nomor satu di BKKBN Jatim ini juga mengimbau para mahasiswa untuk tidak menikah di usia dini. Masalahnya, banyak kasus perceraian yang terjadi latar belakangnya pernikahan dini, karena secara mental mereka belum siap.
Baca Juga: Harapan Adhy Karyono saat Jawa Timur Jadi Provinsi Pertama Diluncurkannya Aplikasi Population Clock
"Di Jatim sendiri, dari 38 kabupaten/kota ada empat daerah yang jumlah pernikahan usia dininya di bawah 20 tahun cukup tinggi. Yakni, mulai dari Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Kabupaten Malang," sebutnya.
(Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Yenrizal Makmur dan Wakil Rektor I Ubhara Joko Sumaryanto melakukan penandatanganan MoU, disaksikan Dekan FISIP Ubhara Surabaya Ismail)
Baca Juga: Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
Yenrizal mengungkapkan bahwa perguruan tinggi atau universitas adalah salah satu jalinan kemitraan BKKBN.
"Karena, di universitas itu memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ada pengabdian masyarakatnya. Sementara BKKBN juga bekerja di masyarakat," ungkap Yenrizal di Ruang Seminar lantai 3 Gedung FISIP Ubhara Surabaya.
Ia menjelaskan, acara MoU ini dalam upaya memperbanyak audiens dan kemitraan untuk bisa membangun keluarga. Maka BKKBN Jatim menggandeng Universitas Bhayangkara Surabaya untuk menjalin kemitraan tersebut.
Baca Juga: Perkawinan Anak di Jatim Terus Turun, Pj Gubernur Adhy Karyono Jelaskan Penanganannya
"Melalui kegiatan kemahasiswaan mulai dari KKN (Kuliah Kerja Nyata), tematik KKBPK, penelitian, survei, kajian. Karena perguruan tinggilah yang mempunyai kompetensi untuk itu maka BKKBN bekerja sama dengan universitas-universitas," jelasnya.
Yenrizal mengaku, MoU dengan Universitas Bhayangkara merupakan jalinan kemitraan yang ke-19 digelar bersama perguruan tinggi. Selain dengan kalangan mahasiswa, Yenrizal mengaku juga telah menggandeng kalangan pelajar SMA, juga instansi-instansi pemerintah lainnya.
Wakil Rektor I Ubhara, Dr. Joko Sumaryanto, SH, MH menyambut baik kerja sama dengan BKKBN Jatim. Di era saat ini pihaknya harus banyak membuka diri untuk bekerja sama. Menurutnya, saat ini mahasiswa tidak hanya dinilai dari ijasah dan transkripnya, melainkan juga ada SKPI.
Baca Juga: Bangga! Kota Mojokerto Sabet Juara 1 Lomba Penguatan Kampung KB 2024
"Untuk itu melalui momen kali ini diharapkan bisa menjadi nilai tambah bagi para mahasiswa Ubhara,” ungkapnya.
Dekan FISIP Ubhara Surabaya Ismail, SSos MSi, menambahkan bahwa pihaknya membutuhkan stakeholder dari pemerintah maupun swasta untuk kontribusi pemikiran atau pengabdian masyarakat, termasuk BKKBN Jatim.
"MoU ini memang kita butuhkan dalam rangka kolaborasi dengan semua stakeholder. Dengan harapan anak-anak yang kita didik bukan hanya mendapat ijazah saja setelah lulus, tapi skill," tambahnya.
Baca Juga: Percepat Penurunan Stunting di Bangkalan, BKKBN Jatim: Utamakan Prakondepsi Ketimbang Prewedding
Ismail menuturkan, melalui penandatanganan MoU tersebut, pihaknya berpeluang besar dalam hal implementasi proses pendidikan kependudukan kepada seluruh masyarakat civitas akademika di Universitas Bhayangkara Surabaya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News