PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Beberapa daerah di Kabupaten Pamekasan memasuki masa panen padi, seperti di Desa Betet dan di Desa Kolpajung. Namun, panen yang dilakukan tak maksimal karena terserang hama tikus dan lembing hitam yang menyebabkan tanaman padi menjadi rusak.
Faktor cuaca yang kurang mendukung juga memperparah hasil panen di kedua desa tersebut.
Baca Juga: Harga Beli Tembakau di Haji Her Capai Rp80 Ribu per Kilogram
"Rata-rata panen padi di sini semua sama. Tanaman padi rusak karena diserang tikus dan hama jenis lembing hitam," keluh Haryono saat ditemui sedang memanen padi di Desa Betet, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Kamis (4/4).
Haryono mengungkapkan, hama tikus itu menyebabkan hasil panen padi menurun drastis. Dari yang seharusnya didapatkan petani 1 ton, bisa berkurang 30 sampai 50 persen apabila terserang hama tikus. "Persawahan di sini sebagian sudah panen dan sebagian lagi sedang proses," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Sapraji petani padi asal Desa Kolpajung, Kabupaten Pamekasan. Ia menyatakan hasil panen padi miliknya juga mengalami penurunan hasil dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Langkanya Pupuk di Pamekasan, Anggota DPR RI Achmad Baidowi Lakukan Langkah ini
"Sekarang mengalami penurunan hasil. Banyak padi yang tidak ada isinya. Kalau diperkirakan hasil panen saat ini 50 persen banyak rusak," pungkasnya. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News