BONDOWOSO (bangsaonline)
Berbicara soal pupuk memang tidak ada habis-habisnya. Karena yang bermain di bisnis ini, terutama pupuk bersubsidi bukan orang sembarangan. Tapi pengusaha kelas kakap yang diduga mendapat dukungan dari semua pihak. Mulai dari oknom Polisi hingga penguasa.
Baca Juga: KPU Kota Madiun Sosialisasikan Peraturan Rancangan Peraturan Terkait Pencalonan Anggota Dewan
“Komisi Pengawasan Pupuk (KP3) tidak melaksanakan fungsi dan perannya. Akibatnya yang dirugikan adalah petani. Kalau KP3 melaksanakan tugasnya dengan benar, tidak akan terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. Oleh karena itu saya berharap KP3 tidak hanya menerima laporan dari balik meja saja,” ujar Agus Sugiarto, kemarin.
Agus mengaku kecewa dengan sikap KP3 yang tutup mata dengan kelangkaan pupuk bersubsidi ini. Temuan tim investigasi LSM Jack Center dilapangan, banyak kios pupuk bersubsidi sudah tutup, tetapi masih terdaftar di Distributor pengirimnya. Lalu dikemanakan pupuk tersebut.
“Tim kami pernah melakukan investigasi ke Desa Tanggulangin Kecamatan Tegal Ampel. Kios tersebut menurut data yang kami miliki, sudah sekitar 2 bulan yang tutup. Setelah kami cek di distributor melalui akun milik PT Kaltim, ternyata kios tersebut masih tertera pada distributor tersebut,” ungkap dia.
Baca Juga: Mantan Ketua PWI Bangkalan Minta Polisi Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Pemerasan di Tanah Merah
“Kalau KP3 ini tidak berfungsi, saya usulkan lebih baik bubarkan saja. Kan percuma kalau keberadaan lembaga ini hanya menjadi beban petani dengan tidak melaksanakan fungsinya dengan baik. Yang diuntungkan hanya segelintir orang saja,” jelasnya.
Agus mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Perwakilan Pupuk Kaltim Jatim di Surabaya, Suhardi. Dia masih menunggu hasil investigasi dari LSM Jack Center Jatim tentang keberadaan kios fiktif. Kalau ternyata benar ada distributor nakal mencantumkan nama kios pupuk bersubsidi fiktif, dia akan mencoretnya.
“Pak Suhardi berjanji akan mencoret distributor pupuk kaltim kalau menipu produsen dengan tetap mencantumkan kios pupuk bersubsidi yang sudah tidak beroperasi. Kami bersama tim masih terus melakukan inventarisasi kios pupuk bersubsidi fiktif,” jelasnya.
Baca Juga: Nekat Jual Dua Jenis Kurma Tanpa Izin Edar, Sanrio Kota Mojokerto Kembali Dilaporkan ke Polda Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News