BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Satu lagi Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia. Kali ini dari Kabupaten Bangkalan, atas nama Mohammad Ruji (58). Ia meninggal dunia diduga akibat kelelahan pasca bertugas dalam pemilu serentak, Jumat (26/04).
Agus Harianto, menantu Mohammar Ruji menuturkan, setelah acara pemilu almarhum memang mengeluh capek. Ketika dicek tensinya ternyata naik.
Baca Juga: Bawaslu Bangkalan Catat Pelanggaran Pemilu 2024 Meningkat hingga 100 Persen
"Kebetulan istri saya profesinya bidan, sehingga menyuruh bapak istirahat," ujar Agus berkisah.
Sekitar pukul 01.00 Jumat dini hari, almarhum mengeluh sakit. Fajarwati (50), istri almarhum meminta kepada anak tunggalnya (Indah Wahyu Pertama Wati) membawa korban ke RSU Bangkalan.
"Ketika itu saya masih bekerja di Gresik. Maka, istri saya membawa ke RSU Bangkalan dengan cara dibonceng sepeda motor berdua dengan almarhum," ujar Agus.
Baca Juga: Perjuangan PKS Berakhir Manis, Rebut Kursi Terakhir DPRD di Dapil 5 Bangkalan Usai PSSU
(Mohammad Ruji ketika bertugas di TPS 18 Kelurahan Pejagan, Kabupaten Bangkalan)
Baru berangkat sekitar 500 meter dari rumah, Mohammar Ruji tidak mampu lagi berpegangan pada anaknya dan lepas. Pelan-pelan almarhum mulai jatuh dari atas boncengan motor. Kebetulan saat itu ada tetangga yang lewat dan akhirnya dibonceng bertiga ke RS Bangkalan.
Baca Juga: Hitung Ulang 10 TPS Desa Langkap, PPP Hanya Peroleh 4 Suara dari 1.474 Suara
"Namun sesampainya di IGD Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebo, setelah diperiksa bapak sudah dinyatakan tidak ada," tutur Agus.
Menurut keluarga, Mohammad Ruji tidak memiliki riwayat sakit apapun. Dia meninggal hanya faktor kelelahan habis pencoblosan. Sebenarnya putri tunggalnya sudah menyuruh Mohammar Ruji untuk istirahat total pasca pencoblosan.
Namun, almarhum tetap beraktivitas seperti biasanya menjaga keamanan komplek tiap malam bersama warga. Hal itu karena Mohammar Ruji sebagai ketua RT 06 di RW 09 di Kelurahan Pejagan Kecamatan Bangkalan.
Baca Juga: PKS, PDIP, dan Hanura Bangkalan Kecewa Penghitungan Ulang Surat Suara Dilakukan di Surabaya
"Bapak tetap aktif keliling walaupun kondisi kurang fit," jelas Agus yang menambahkan jika mertuanya itu sehari-hari berkerja sebagai pegawai negeri di RSUD Bangkalan.
Perlu diketahui, perhitungan suara pemilu 17 April 2019 lalu, di TPS 18 Mohammar Ruji selesai hingga pukul 3 dini hari dengan 235 jumlah DPT. Padahal Mohammar Ruji melakuan persiapan di TPS sejak usai salat Subuh. (bkl3/uzi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News