JEMBER, BANGSAONLINE.com - Setiap tanggal 21 April Bangsa Indonesia selalu memperingati salah satu hari nasional, yaitu Hari Kartini. Untuk memperingati Hari Kartini tersebut, kelompok Ikatan Istri Karyarwan PTPN XII cabang Kebun Banjarsari Jember menggelar berbagai kegiatan. Di antaranya lomba Tari Line Dance, lomba Wiru Samper, joget berpasangan dengan balon dan lomba fashion Kartni.
Ni Luh Putuh Ayu Herawati sebagai Ketua Ikatan Istri Karyawan PTPN XII cabang Kebun Banjarsari mengajak kaum perempuan bangga dengan perjuangan RA Kartini yang telah memperjuangkan harkat dan martabat wanita, sehingga perannya bisa sejajar dengan kaum laki-laki.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Usulkan Relokasi Huntap di Atas Lahan PTPN XII Bagi Korban Banjir Banyuwangi
“Melalui lomba ini diharapkan menjadi bagian dari mempertegas identitas kebangsaan dan memotivasi kaum wanita di lingkungan kita untuk senantiasa memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah,” jelas Ni Luh Ayu di sela-sela kegiatan yang berlangsung di aula Kebun Banjarsari, Sabtu (26/4).
Di lokasi yang sama, Manajer Kebun Banjarsari Ir Iqnatius Purwo Yulianto mengapresiasi organisasi keperempuanan yang ada di PTPN XII. "Mereka masih peduli terhadap masalah keperempuanan. Saya berharap perempuan terus aktif dalam berbagai kegiatan di Kebun Banjarsari terutama dalam pembangunan untuk lebih baik ke depannya," ujarnya.
“Tempo dulu RA Kartini berjuang melawan kaum kolonial dengan caranya sendiri, yakni melaui pendidikan. Nah perempuan sekarang juga harus bisa begitu, memiliki peran aktif dalam membangun wajah negeri ini. Meski kita bisa sejajar dengan laki-laki, tapi perlu diingat bahwa kodrat kita tidak bisa disamakan dengan laki-laki,” ungkap pria asal Jakarta ini.
Baca Juga: Inapro Expo 2021, Kadin Lumajang Dorong UMKM Kopi Naik Kelas
Lebih lanjut Iqnatius mengatakan, para perempuan saat ini bisa memanfaatkan berbagai program yang digulirkan oleh pemerintah, seperti halnya program pendidikan yakni sekolah perempuan untuk menggapai cita-cita.
"Program tersebut bertujuan untuk menekan angka kekerasan terhadap kaum perempuan. Khususnya yang ada di lingkungan Kebun Banjarsari, dan Kabupaten Jember pada umumnya," paparnya. (yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News