JEMBER, BANGSAONLINE.com - Upaya mewujudkan ketertiban lalu lintas dalam berkendara dilakukan dengan kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2019 selama 14 hari ke depan.
Jajaran Polres Jember dalam pelaksanaan operasi tersebut akan lebih mengedepankan teguran kepada para pelanggar lalu lintas, agar nantinya dapat lebih tertib dalam berlalu lintas di jalan.
Baca Juga: Anggota DPRD Jatim ini Pelopori Silaturahmi Antarorganisasi Pencak Silat se-Jember
Kegiatan operasi tersebut diawali dengan pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2019 yang dilaksanakan di halaman Mapolres Jember Jalan Kartini, Senin (29/4).
Wakapolres Jember Kompol Bagus Ikhwan Christian mengatakan giat apel tersebut diikuti oleh Polri, TNI, dan juga dari jajaran samping seperti Dinas Perhubungan, serta Satpol PP Jember.
“Kita telah laksanakan apel Operasi Keselamatan Semeru, dan untuk giat operasi yang dilakukan, dimulai hari ini, Senin tanggal 24 April 2019, sampai 12 Mei 2019. Jadi ada 14 hari,” kata Bagus saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas
Nantinya dalam giat operasi tersebut, tidak dalam bentuk penindakan tegas tilang secara langsung, namun lebih mengedepankan teguran terhadap sejumlah pengendara yang melanggar. “Dengan sasaran adalah pengendara roda dua dan empat,” katanya.
Senada dengan Wakapolres, Kasatlantas Polres Jember AKP Edwin Nathanael juga menyampaikan, bahwa dalam pelaksanaan operasi tersebut akan diutamakan tindakan preemtif. “Artinya kami akan lebih mengajak kepada seluruh pengguna kendaraan roda dua dan empat, agar dalam berkendara untuk lebih berkeselamatan,” katanya.
“Sehingga akan lebih banyak melakukan sosialisasi, ajakan dan berbagai brosur, dan dikemas dalam banyak hal. Lebih banyak memberikan teguran jika ada yang melanggar. Tetapi jika ada yang melanggar dan potensi laka lantas, akan kita tilang,” tegasnya.
Baca Juga: Angin Kencang, Warga Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Lebih jauh Edwin menyampaikan, terkait kejadian laka lantas di wilayah Kabupaten Jember diklaim mengalamai penurunan sebanyak 20 persen. "Namun terus kami berusaha untuk mengingatkan dan minimal dari kesadaran pengendara," tandasnya. (jbr1/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News