SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur hingga saat ini masih membuka pendaftaran mudik gratis secara manual. Langkah tersebut dilakukan, setelah pendaftaran mudik gratis secara daring telah ditutup pada akhir April 2019 lalu.
Kepala (Dishub) Provinsi Jatim Fattah Jasin mengatakan pendaftaran secara manual memang dibuka setelah pendaftaran secara daring ditutup. Saat ini sudah mulai pendaftaran manual. Namun, untuk jadwal pendaftaran mudik gratis manual hanya dua hari, yakni hari (Kamis) ini sampai Jumat besok.
Baca Juga: Miliki Dokumen SUMP Gerbangkertasusila Plus, Proyek SRRL Surabaya-Sidoarjo Siap Dilelang Tahun Depan
"Pendaftaran online sudah tutup sejak 30 April kemarin, sekarang kami masih melayani pendaftaran manual," ujar Fattah saat ditemui di Kantor Dishub Jawa Timur, Kamis (2/5).
Untuk layanan mudik gratis, Dishub Jatim menyediakan 560 armada bus. Tak hanya itu, Fattah menambahkan Dishub Jatim juga menerima pendaftaran secara daring menggunakan kereta api yang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan kuota mencapai 150 ribu penumpang.
Pendaftaran ini dibuka di Kantor Dinas Perhubungan Jatim. Ada beberapa moda transpotasi yang disediakan seperti bus, kereta api, hingga kapal penumpang.
Baca Juga: Selesaikan Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu, Ning Lia Apresiasi Dishub Jatim
Fattah menyebut kuota untuk kereta api, jumlahnya lebih besar yakni mencapai 140.000 tiket yang disediakan. Dia mengatakan semua kuota mudik gratis sudah penuh kecuali jurusan Malang-banyuwangi.
"Untuk kereta lebih heboh lagi, jumlahnya sekarang sudah stop semua jurusan, kecuali Malang-Banyuwangi. Itu sudah mencapai 140-an ribu, dan PT KAI yang ngatur. Karena mekanismenya gitu," imbuh Fattah.
Sementara saat ditanya ke mana saja rutenya, Fattah menyebut rutenya rata-rata dari Surabaya ke beberapa wilayah di seluruh Jatim. Sementara untuk kapal laut, Fattah mengatakan ke beberapa kepulauan.
Baca Juga: Rute Bus Trans Jatim Bangkalan-Surabaya segera Dilaunching
"Kalau bus itu titiknya ada Surabaya, Surabaya ke utara itu Madura, kemudian ke utara lagi yang jurusan Lamongan, Tuban. Kemudian Surabaya, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Kediri sampai Trenggalek sampai Ponorogo. Kemudian yang ke Timur Pasuruan, Probolinggo, Jember, Lumajang," papar Fattah.
"Kapal laut dari Surabaya, Gresik, Bawean itu ada. Kalau dari Kalangan, Kangean, Masalembu, kemudian Situbondo, Banyuwangi," lanjutnya.
Fattah memprediksi lonjakan pemudik pada tahun ini akan meningkat dari tahun lalu. Peningkatannya mencapai 7 hingga 10 persen. "Tahun ini diprediksi peningkatan penumpang mudik meningkat sekitar 3-4 persen di banding tahun lalu," pungkas Fattah. (dev/rev)
Baca Juga: Masih Banyak Bus yang Turunkan Penumpang di Luar Terminal, Petugas Gabungan Lakukan Penertiban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News