PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Para petani di Kabupaten Pamekasan mulai mengolah lahan untuk persiapan musim tanam tembakau pada tahun ini. Hal tersebut mereka lakukan karena saat ini intensitas hujan mulai berkurang di wilayah tersebut.
Walaupun menghadapi bulan Ramadan 1440 H, para petani tetap bekerja membersihkan ladang yang sebelumnya ditanami cabai maupun padi.
Baca Juga: Paguyuban Petani Tembakau se-Madura Siap Menangkan Khofifah-Emil dengan Suara 90 Persen
"Saya sudah mulai mengolah lahan sejak empat hari lalu. Selain membersihkan rumput, saya juga membersihkan batang cabai," ujar Syafii, petani dari Desa Bujur Timur Pamekasan, Selasa (7/5).
Karena menurutnya, di daerah lain seperti Desa Sumber Waru, dan beberapa desa di Kabupaten Pamekasan sudah ada yang menanam bibit tembakau.
"Jadi di daerah lain di Pamekasan memang mulai menanam bibit tembakau. Makanya lahan kami persiapkan lebih dahulu," ungkap Syafii yang juga akrab dipanggil Mat Leng-Leng tersebut.
Baca Juga: Marsuto Alfianto Tuding Oknum Bea Cukai Madura Sengaja Tindas Pengusaha Rokok Bodong
Lebih lanjut, ia mengungkapkan biaya pengolahan lahan biasanya mencapai Rp 400 ribu. Sementara untuk biaya membeli bibit perkiraan Rp 300 ribu, untuk pupuk Rp.300 ribu, dengan total biaya Rp 1 juta.
"Dengan biaya tersebut, saya berharap hasil panen tembakau bisa lebih dari Rp 2 juta," harap Syafii yang sedang berada di ladangnya. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News