MALANG, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi Sekkota Malang Drs. Wasto, S.H., M.H., dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), memantau ketersediaan sembako, BBM, dan elpiji selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti, Rabu (8/5). Hasilnya, ketersedian barang dijamin aman.
Wali Kota dan TPID yang terdiri dari Bank Indonesia, Polres Malang Kota, Kodim 0833 Kota Malang, Dinas Perdagangan, dan Bagian Perekonomian Pemkot Malang meninjau Pasar Klojen dan Pasar Bunulrejo. Rombongan memonitor harga sembako. Sedangkan ketika di UD Sari Bumi dan UD Surya Kusuma, tim memonitor pendistribusian beras dan tepung.
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
(Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Sekkota Wasto, TPID, serta pejabat Terminal BBM Pertamina Malang foto bareng usai presentasi persediaan stok BBM dan LPG, Rabu (08/05))
Selanjutnya tim bergeser memantau BBM dan elpiji di terminal BBM Pertamina Malang. Di Perum Bulog Subdivre VII Malang, memonitor beras, minyak, gula dan tepung.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan monitoring ini untuk memastikan terjaganya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Sepanjang bulan Ramadan hingga Lebaran, TPID Kota Malang senantiasa monitoring ke lapangan.
"Tujuan kita mengarahkan ekspektasi masyarakat akan ketersediaan bahan pokok. Selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2019, semuanya tercukupi dengan harga terjangkau dan murah," kata Sutiaji.
Sutiaji menambahkan, dari hasil monitoring dua pasar tradisional, ada beberapa sembako yang naik. Semisal gula dan daging ayam sebesar Rp 2.000/kg. Kemudian harga tomat dan cabai besar juga mengalami kenaikan, sebesar Rp 5.000 ribu/kg. Di luar barang-barang tersebut, harga cenderung stabil.
Baca Juga: Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai
"Bawang putih kendati bukan bahan pokok, mengalami kenaikan fluktuatif. Akan tetapi, Kota Malang pada Minggu ini mendapatkan pasokan bawang putih sebanyak 8 ton. Akhirnya harga bawang putih di pasaran kini bisa turun," beber Wali Kota.
Wakil Ketua Bulog Subdivre VII Eko Yudi Miranto juga menjamin persediaan beras, gula, minyak dan tepung di gudang Bulog, selama Ramadan hingga Idul Fitri plus sepuluh hari, bakal aman dan tersedia.
"Sebanyak 26 ribu ton beras tersedia, gula 500 ton, minyak 4.000 liter, dan tepung 3 ton. Kekuatan stok beras bertahan selama dua belas bulan. Untuk gula, minyak dan tepung bertahan enam bulan," imbuh dia.
Baca Juga: Bagian dari HAM, Imigrasi Malang Berperan Aktif dalam Evaluasi KLA
Terpisah, Pjs Operation Head Terminal BBM Pertamina Malang Rahmatullah Adicahya N juga menyampaikan, persediaan BBM dan elpiji aman dan lancar. "Selama bulan Ramadan hingga lebaran plus sepuluh hari aman," tutur dia.
BBM tersedia sebanyak 7.000 kiloliter, elpiji setiap harinya tersedia 2.000 biji. "Apabila terjadi peningkatan BBM, diperkirakan hanya 11 persen. Sebanyak 2.100 liter BBM, setiap harinya yang didistribusikan. Estimasi bertahan untuk tiga atau empat hari lamanya," pungkas dia. (*/hms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News