SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Petugas gabungan dari Polisi, Garnisun, dan Dishub Kabupaten Sidoarjo menggelar operasi gabungan di Jalan Raya Desa Ketapang Keres, Kecamatan Tanggulangin, Kamis (16/5). Sebanyak 42 kendaraan ditilang dalam operasi gabungan yang digelar mulai pukul 09.00 itu.
Selepas apel, petugas gabungan langsung membagi tugas untuk menjalankan kegiatan operasi. Berbagai jenis kendaraan roda empat yang melintas langsung diberhentikan petugas gabungan untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Razia Balap Liar di Jalan Raya Arteri Porong, 95 Motor Diamankan
“Sasaranya utamanya MPU (Mobil Penumpang Umum), truk, dan mobil box,” terang Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polresta Sidoarjo Ipda Heri Setyawan, Kamis (16/5).
Pemeriksaan meliputi kelengkapan administrasi seperti SIM dan STNK. Petugas juga memeriksa muatan dan masa berlaku buku KIR kendaraan yang terjaring operasi.
Dalam operasi itu, petugas juga terpaksa melakukan penindakan terhadap kendaraan roda dua yang melakukan pelanggaran kasat mata. Di antaranya pengendara yang tidak memakai helm, melawan arus, dan berboncengan tiga.
Baca Juga: Operasi Zebra Semeru 2021, Polresta Sidoarjo Edukasi Pengendara dan Sediakan Vaksinasi
Hasilnya, 42 pengendara yang tidak memiliki kelengkapan administrasi terpaksa ditilang dalam operasi tersebut. Rinciannya 20 pengendara tidak membawa STNK, 15 pengendara tidak membawa SIM, dan 7 kendaraan roda empat ditilang karena KIR-nya mati.
Heri menambahkan, giat operasi gabungan tersebut sengaja dilakukan sebagai tindakan preventif guna menekan angka laka lantas khususnya di jalur yang rawan terjadi kecelakaan.
Kendaraan roda empat bermuatan seperti truk dan mobil box juga menjadi atensi tersendiri karena rawan membawa muatan berlebih. Tidak jarang mereka lalai memperhatikan kondisi kendaraan. Hal itulah yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu petugas melakukan operasi secara berkala agar masyarakat mau tertib dan mau mengutamakan keselamatan.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo akan Gelar Operasi Zebra Semeru Selama Dua Pekan, ini Sasarannya
“Muatan penuh bisa rawan as patah kalau tidak rutin dilakukan pengecekan,” pungkas Heri. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News