JEMBER, BANGSAONLINE.com - Rencana aksi 22 Mei yang disebut sebagai 'People Power' juga mendapat atensi khusus dari dua rektor kampus ternama di Kabupaten Jember. Keduanya mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan adanya aksi tersebut.
Salah satunya seperti disampaikan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Babun Suharto. “Melihat situasi dan kondisi semakin panas, terutama menjelang tanggal 22 Mei, kami mengajak dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi terhadap ajakan kelompok tidak bertangung jawab, terutama untuk menggelar aksi people power,” tegasnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui telepon selulernya, Selasa (21/5).
Baca Juga: Kelelahan, 7 Petugas KPPS Meninggal, di Banyuwangi, Magetan, Wonosobo, Tangerang, Klaten, Aceh
Babun mengimbau kepada pihak-pihak yang tak puas dengan hasil pemilu menyampaikan protes sesuai mekanisme. Juga apabila memang menemukan kecurangan pada proses Pemilu 17 April lalu.
“Kan ada Bawaslu, ada Mahkamah Konstitusi. Saya yakin dua lembaga negara itu sangat independen, dan mampu menyelesaikan persoalan pemilu dengan profesional,” katanya.
Babun menegaskan menolak rencana aksi people power yang digalang oleh beberapa pihak. “Kita semua menolak people power, karena bagi kami NKRI harga mati,” tegas Ketua Forum Rektor Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini.
Baca Juga: Bersama PDGI Jatim, RSGMP Unej Gelar Bakti Sosial
“Alangkah lebih baiknya, di Bulan Ramadhan seperti saat sekarang, masyarakat mengerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai. Misalnya membantu masyarakat yang lebih membutuhkan, banyak menggunakan waktu untuk beribadah, karena eman sekali jika energi kita digunakan untuk sesuatu yang tidak bernilai,” tambahnya.
Hal yang sama disampaikan Rektor Universitas Jember Mohammad Hasan. Melalui video berdurasi sekitar 57 detik itu, dirinya mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. “Salam kebangsaan, Alhamdulillah kita telah berhasil melaksanakan ibadah puasa dalam suasana damai di negara kita ini,” kata Hasan dalam videonya.
Disadari olehnya, bahwa suasana damai menjadi modal bagi pembangunan bangsa. “Saya Mohammad Hasan, Rektor Universitas Jember, mengajak seluruh komponen bangsa, saatnya kita bergandengan tangan untuk mewujudkan, persatuan, perdamaian, di negara kita ini, dan mencegah segala potensi timbulnya chaos, bahkan dalam suasana negara tidak kondusif, yang jelas-jelas akan mengdegradasi pembangunan kita,” pungkasnya. (yud/rev)
Baca Juga: Universitas Jember Kecam Pembongkaran Rumah Singgah Bung Karno di Padang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News