​Suwar Suwir, Makanan Khas Jember yang Terlupakan

​Suwar Suwir, Makanan Khas Jember yang Terlupakan Jajanan Suwar Suwir yang identik dengan kekhasan Kabupaten Jember.

“Kalau pemerintah tidak datang membantu! Untuk menciptakan hak paten ini, kita khawatir diklaim oleh yang lain. Kita UMKM sendiri sudah mencoba untuk mengajukan, tetapi selalu gagal,” ungkapnya.

Padahal terkait standar ISO dan persyaratan yang lain, katanya, sudah masuk. “Kebetulan saya ikut ISO standar suwar suwir itu masuk kok. Ini perlu diperhatikan,” pungkasnya.

Dari 30 Pengusaha Suwar Suwir, Hanya 12 yang Aktif

Dengan kondisi makanan khas Jember Suwar Suwir kurang mendapat perhatian dari pemerintah, apalgi juga belum didaftarkan dalam HAKI. Sangat berpengaruh pada semangat dari pengusaha makanan manisan asli Kota Tembakau ini. Pasalnya dari 30 pengusaha yang masih bertahan dengan usahanya, hanya tersisa 12 pengusaha yang masih aktif.

Menurut Ketua UKM/IKM Nusantara cabang Jember Rendra Wirawan, dari 30 pengusaha Suwar Suwir itu, yang masih aktif hanya 12 orang. “itu yang terdata. Kebetulan (dari pengusaha yang aktif itu), masih sering saling berkomunikasi,” kata Rendra saat dikonfirmasi wartawan.

Berkurangnya pengusaha Suwar Suwir tersebut, kata Rendra, kembali pada diri masing-masing. “Namun demikian saya berharap, ada perhatian terhadap suwar suwir ini. Karena sebagai bentuk potensi khas Jember yang harus ada. Apalagi kota ini merupakan terbesar ketiga di Jawa Timur, harus punya trademark atau citra sendiri,” tegasnya.

Tidak hanya mengadopsi ataupun menciptakan hal-hal lain, kata Dewan Penasehat HIPMI Jawa Timur ini, yang mirip dengan kota atau kabupaten lain. “Sehingga kita butuh support dari pemerintah, masyarakat, agar suwar suwir ini menjadi ikon dari Kabupaten Jember,” ujarnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO