Batik Pamekasan Mulai Go Internasional, Ikut Pameran di Tanzania Afrika

Batik Pamekasan Mulai Go Internasional, Ikut Pameran di Tanzania Afrika Desianer Batik Nasional Embran Nawawi dan Pengusaha Batik Pamekasan Dian Hendriani.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Batik Pamekasan sudah mulai merambah mancanegara. Banyak negara-negara yang mulai melirik keindahan batik Pamekasan. Bahkan, Batik Pamekasan akan mengikuti dan memeriahkan pameran internasional Saba-saba di Tanzania Afrika dan akan mengikuti fasion show di Laos.

Hal ini diungkapkan pengusaha batik Pamekasan yakni Dian Hendriani, yang mengaku bekerja sama dengan Kedubes Indonesia untuk Tanzania siap mengikuti pameran batik di negara tersebut.

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

Menurut Dian, begitu sapaan akrabnya, pameran internasional Saba-saba akan digelar pada tanggal 7 Juli 2019 mendatang. "Pameran ini insyaAllah akan dibuka langsung oleh Presiden Tanzania Afrika pada tanggal 7 juli dan akan berlangsung sampai tanggal 21 juli," ujarnya.

Dalam pameran itu, Dian mengatakan akan membawa Batik Pamekasan diambil dari pengrajin yang ada di Pamekasan. "Batik yang akan saya bawa ke pameran di Tanzania Afrika itu diambil dari pengrajin di antaranya, dari pengrajin di Desa Toronan, Desa Toket, Proppo, dan Desa Tana Celleng," papar Dian.

Melalui pameran ini, Dian berharap Batik Pamekasan bisa semakain go internasional dan pengrajin bisa menikmati hasil karyanya. "Karena selama ini yang menikmati hasil dari batik itu pedagang, sedangkan pengrajin batik itu terpuruk. Padahal ujung tombak dari batik itu adalah pengrajin," jelasnya.

Baca Juga: Embran Nawawi, Desainer dari Jawa Timur yang Kenalkan Batik di Lao Fashion Week 2024

Di Indonesia sendiri, Batik Pamekasan sudah menjadi favorit sejumlah desainer, salah satunya Embran Nawawi. Sejak tahun 2015, Embran yang merupakan desainer nasional ini selalu menggunakan batik Klampar Pamekasan untuk show di negara Laos dan Brunei Darussalam.

"Motif batiknya saya ciptakan sendiri sesuai tren fashion yang saya rancang. Pengrajin batik Klampar yang membuat," tutur Embran kepada wartawan BANGSAONLINE.com, Kamis (13/06/19).

Klampar sebagai sentra batik terbesar di Kabupaten Pamekasan memang menjadi daya tarik tersendiri baginya. "Saya dampingi pengrajin yang memproduksi batik, agar sesuai dengan desain yang saya inginkan," ucap desainer batik nasional tersebut.

Baca Juga: Meriah, PNC Hapus Dahaga Masyarakat Pamekasan setelah 2 Tahun Vakum Hiburan

Tahun ini dirinya sudah mulai pesan batik dengan motif Ayam Jago untuk persiapan fashion show di Laos pada awal bulan September mendatang.

"Untuk tahun ini saya buat motif ayam jago, seperti yang sering saya lihat saat berkunjung ke Klampar. Doakan sukses ya shownya, agar batik Pamekasan juga semakin dikenal di luar negeri," pungkas Embran Nawawi yang merupakan alumni Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Design Indonesia Bandung, STISI, dan Art & Design University, Majoring Textile and Fashion Design. (err/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO