PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Menciptakan lingkungan Kabupaten Pasuruan yang bersih dari sampah menjadi tugas yang cukup sulit diwujudkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasuruan. Kendala yang dihadapi DLH Pasuruan adalah minimnya petugas kebersihan yang dimiliki. Saat ini fokus kebersihan masih dititik-beratkan di jantung ibu kota, yakni Kecamatan Bangil dan sekitarnya.
Menurut keterangan Plt Kepala DLH Indra Hernandi pada BANGSAONLINE.com, jumlah personil petugas kebersihan yang dimiliki saat ini sebanyak 197 orang. Dari jumlah itu 50 orang difokuskan merawat dan menjaga kebersihan di sekitar ibu kota Bangil, serta melakukan pengangkutan sampah ke TPA Kenep Beji.
Baca Juga: Limbah Pabrik Aluminium Diduga Cemari Sawah, Warga Kedungringin Datangi DLH Pasuruan
Untuk bisa menjangkau semua kota Kecamatan, lanjut Hernandi, diperlukan tambahan personil petugas kebersihan sekitar 50 orang lagi. Mereka nanti akan ditugaskan mejaga kebersihan di wilayah kota-kota.
“Idealnya memang tiap kota kecamatan ada 3-4 orang petugas kebersihan,“ jelasnya.
Namun untuk melakukan penambahan petugas kebersihan harus dipersiapkan anggaran yang lumayan besar. Termasuk untuk penambahan kendaraan operasional pengangkut sampah juga. "Kalau hanya mengadalkan kendaraan operasional milik dinas dirasa sangat sulit terwujud,” tuturnya.
Baca Juga: Polemik Anggaran Siluman, Empat Aktivis Minta Penjelasan Pemkab Pasuruan
DLH sendiri saat ini masih berkonsentrasi pada pengadaan lahan baru yakni di TPA Wonokerto. Bila program tersebut sudah terwujud, maka program lainnya akan dilakukan secara bertahap dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News