Bupati Trenggalek Minta Pengelolaan Hutan Kota Diserahkan pada Komunitas

Bupati Trenggalek Minta Pengelolaan Hutan Kota Diserahkan pada Komunitas Bupati Arifin dan Ketua Kompi Huko Ganif Tanto Adi dalam acara peringatan ulang tahun Kompi Huko yang ke-4 di Paseban Hutan Kota Trenggalek, Senin (17/6) kemarin. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Kompi Huko (Komunitas Peduli Hutan Kota) Trenggalek Ganif Tanto Adi berharap pengelolaan Hutan Kota (Huko) hendaknya dikembalikan lagi pada Kompi Huko.

Pernyataan ini disampaikan Ganif di hadapan Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin, Kepala Perhutani Trenggalek Andy Iswindarto, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto, serta para pegiat sosial dalam acara peringatan ulang tahun Kompi Huko yang ke-4 di Paseban Hutan Kota Trenggalek, Senin (17/6).

Baca Juga: Dewan Terima Aspirasi Warga Terdampak Pembangunan Jembatan di Desa Bendorejo Trenggalek

"Kami berharap pengelolaan hutan kota ini ke depannya bisa diserahkan kembali pada rekan-rekan kompi huko," kata Ganip mengawali sambutannya.

Menuut Ganip, semenjak pengelolaan dipegang oleh Dinas Pariwisata selama dua tahun belakangan ini, hutan kota tak ada geliatnya sama sekali. "Bahkan para juru parkir dan pedagang di kawasan Huko banyak yang mengeluh karena sepinya pengunjung," tuturnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Waka Adm Kediri Sub Selatan Andy Iswindarto sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Kompi Huko.

Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi

Ia pun berharap dalam waktu dekat ada kejelasan tentang status Kompi Huko dan segera direalisasi pengelolaan kawasan destinasi wisata Huko ke dalam bentuk perjanjian kerja sama (PKS) antar Pemkab Trenggalek dan Perum Perhutani.

"Saya berharap sekarang ini di eranya Bupati Arifin segera terealisasi," ujarnya.

Ia menerangkan metode PKS dalam pengelolaan hutan. Dikatakan oleh Andy, bahwa pengelolaan hutan dengan Perum Perhutani harus melibatkan masyarakat, dalam hal ini sesuai klausul yang ada adalah dengan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).

Baca Juga: Penjelasan Wakil Ketua DPRD Trenggalek soal Hasil Rapat Koordinasi

Kendati demikian, dirinya tak menampik jika ada masyarakat di luar LMDH atau komunitas atau pegiat sosial yang ingin bersama sama mengelola hutan.

Bupati Trenggalek Nur Arifin sendiri menanggapi positif atas permintaan dari Ketua Kompi Huko perihal pengelolan Hutan Kota. Ia langsung memerintahkan pada jajarannya terutama Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek untuk segera menyerahkan pengelolaan Destinasi Wisata Hutan Kota pada Komunitas Peduli Hutan Kota.

"Kalau saya pikir operatornya (pengelolaan huko) serahkan pada teman-teman Kompi Huko. Jadi nanti yang beraktivitas dan kreativitas di dalamnya biar teman-teman Kompi Huko," jelas Arifin saat menyampaikan sambutan.

Baca Juga: PAD Turun, Komisi II DPRD Trenggalek Minta Bakeuda Utamakan Belanja Skala Prioritas

Apalagi, Arifin mengaku melihat Kompi Huko selama ini telah bergerak karena kesadaran dalam menjaga Hutan Kota. "Yang namanya komunitas atau pegiat sosial itu tidak perlu diperintah, dia akan bergerak atas kesadaran sendiri. Katakanlah tidak ada yang menyuruh mereka itu akan bergerak sendiri," jelasnya.

Sebelum menggelar pertemuan dengan Kompi Huko, Bupati Arifin beserta rombongan terlebih dulu melakukan tanam pohon bambu di kawasan Huko. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO