PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya sampah rumah tangga yang menggenang di sungai Kedunglarangan yang dibuang masyarakat seenaknya menjadi pemandangan kurang sedap.
Rata-rata masyarakat yang membuang sampah ke sungai adalah pengguna jalan pada malam hari. Meski pihak kecamatan sudah memberikan peringatan melalui baliho larangan, namun hal tersebut tidak digubris.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Fakta tersebut disampaikan oleh Camat Bangil Rahmat usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (25/6). Ia menjelaskan bahwa untuk mengatasi permasalahan sampah terutama larangan membuangnya ke sungai, sudah dilakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat.
"Tapi ada saja yang membuang seenaknya. Biasanya dilakukan pada malam hari oleh pengguna jalan," jelas Rahmat.
Ia menuturkan, di utara jembatan sungai Kedunglarangan ada gundukan walet yang menyebabkan sampah sulit untuk dibersihkan. "Upaya yang harus dilakukan adalah dengan membersihan atau memindah walet ke sisi barat. Dengan begitu air bisa mengalir dengan lancar dan sampah mudah dibersihkan," tuturnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Fungsi dari pengerukan juga untuk memperlancar aliran air pada saat musim penghujan tiba. Bekas walet yang dibersihkan dengan alat berat juga berfungsi sebagai penguat tanggul sungai. Kegiatan pengerukan di sungai Kedunglarangan sendiri sudah berjalan selama hampir 5 hari dengan dibantu oleh Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News