TUBAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya bangku kosong saat rapat paripurna tak memengaruhi keabsahan hasil sidang pengambilan sumpah dan janji Wakil Ketua DPRD Tuban.
Hal itu diutarakan Ketua DPRD Tuban M. Miyadi usai rapat paripurna dengan agenda Pergantian Antar Waktu (PAW) pimpinan DPRD Tuban dari wakil ketua sebelumnya Rudi Harianto digantikan Nanik Herdiyanti.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Raker, Komisi I DPRD Tuban Sampaikan Aspirasi ke Kementerian PU
Bangku-bangku kosong anggota dewan tersebut tak pernah terisi hingga rapat pengambilan sumpah dan janji pimpinan dari Fraksi Golkar itu usai digelar. Hanya terdapat papan nama di atas meja sebagai tanda wakil rakyat yang menempati kursi-kursi tersebut.
“Ini paripurna istimewa, berapa pun anggota yang hadir sah dilaksanakan, dan tidak melanggar tata tertib,” ujar M. Miyadi usai rapat paripurna, Rabu (26/6) malam.
Ia mengaku tidak mengetahui secara detail alasan para anggota dewan tidak hadir dalam paripurna kali ini. Ia berdalih, bahwa saat ini memang sedang banyak agenda di internal DPRD. Di samping itu, paripurna juga berlangsung malam.
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
"Kalau paripurna ditunda Kamis (27/6) besok, belum tentu terlaksana, karena ada agenda lain juga. Tidak masalah tidak kuorum, ini paripurna istimewa," pungkas politikus PKB tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein tak banyak berkomentar terkait minimnya anggota dewan yang datang saat paripurna tersebut. "Saya tidak tahu, ini kan urusan dewan, saya datang selaku undangan," ucap singkat wabup.
Meski banyak anggota yang tidak hadir, dirinya berharap kondisi tersebut tak mengurangi rasa tanggung jawab sebagai anggota DPRD hingga masa bakti berakhir. (gun/ian)
Baca Juga: Ini Kata Komisi I DPRD Tuban saat Tinjau Jalan Desa Leran Wetan yang Rusak Akibat Kendaraan Tambang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News