PACITAN, BANGSAONLINE.com - Belum genap dua tahun diresmikan, jalur jalan nasional yang menghubungkan antara Kelurahan Sidoharjo dan Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan sudah banyak terpampang pemandangan tak sedap.
Salah satu contoh, lampu hias di dua titik gapura. Bila siang hari, tulisan yang terpampang di gapura masih jelas terbaca, yakni "Selamat Datang di Pacitan Kota Pariwisata". Namun saat malam hari, tulisan itu bila dibaca menjadi "Selamat Datang di Paitan Ota Parista". Hal tersebut dikarenakan banyak huruf yang lampunya mati.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Endang Surjasri mengatakan perbaikan atas lampu-lampu tersebut merupakan kewenangan dari UPT Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) Nasional yang ada di Pacitan. "Kami hanya sebatas fungsi koordinasi," kata Endang Surjasri, Kamis (4/7).
Endang menyadari, kendala tersebut memang sangat menggangu keindahan gapura jalan. "Kita sudah menyampaikan ke pihak UPT PJJ Nasional. Sepenuhnya itu ranah mereka," tutur pejabat alumni sekolah kedinasan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan setempat Wasy Prajitno belum bisa dikonfirmasi media. Saat dihubungi melalui ponselnya, yang bersangkutan belum mengangkat.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Di lain pihak, Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Pacitan Agus Winarno menegaskan, kalau jalan tersebut sampai detik ini masih menjadi aset pusat. Sebab, belum ada serah terima ke pemkab. "Sehingga segala sesuatu yang terjadi atas jalan tersebut bukan tanggung jawab pemkab dengan OPD terkaitnya," jelasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News