Bripka Yudis, Sosok Panutan bagi Siswa SMA/MA yang Ingin Jadi Polisi

Bripka Yudis, Sosok Panutan bagi Siswa SMA/MA yang Ingin Jadi Polisi Bripka Yudis menerima ucapan selamat dari Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.SI.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Banyak dari kalangan siswa setelah tamat atau lulus sekolah SMA sederajat yang bercita-cita jadi polisi. Sosok Bripka Yudis Tri Kuranto bisa dijadikan sebagai salah satu contoh terbaik. Sebagai siswa lulusan sekolah swasta berbasis pesantren, Madrasal Aliyah Sunnatunnur Senori Tuban, ia sama sekali tidak minder mendaftar polisi hingga akhirnya lolos. Hanya dalam waktu lima tahun, dari polisi biasa dia telah berubah menjadi polisi luar biasa dengan segudang penghargaan.

Yudis, demikian dia biasa dipanggil, tahun 2003 dia masih tercatat sebagai siswa Madrasah Aliyah Senori. Dia dikenal sosok pendiam dan garang di kalangan teman sekolah. Namun, dia juga merupakan pribadi pandai bergaul dengan kakak kelasnya. Di lingkungan masyarakat ia juga dikenal pemuda humoris terhadap lingkungan sekitar.

Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas

Lulus tahun 2004, Yudis memutuskan untuk mengikuti tes masuk Bintara Polri di Polda Jatim. Berkat doa dan restu dari kedua orang tuannya, Yudis tahun 2005 diterima sebagai polisi dengan pangkat terendah, yakni Brigadir Polisi Dua (Bripda). Bripda Yudis kali pertama ditugaskan keluar Jawa, tepatnya daerah Polres Poso, Polda Sulteng.

"Saat terberat meninggalkan orang tua kala itu, kali pertama bertugas ke Poso. Jauh sekali," tutur Yudis mengawali kisah awalnya jadi polisi.

Meski berat, ia jalani meninggalkan tanah kelahirannya Tuban selama empat tahun (2005-2009) lamanya di luar Jawa. Berkat tekad kuat, etos kerja, dan dedikasinya yang tinggi, ia telah membuktikan diri dalam menjalankan tugas fungsi sebagai seorang polisi di Poso. Tahun ketiga 2008, dia mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sulteng di bidang ops Siwagilembe. Tahun berikutnya 2009, dia mendapat penghargaan dari Kapolri di bidang ops Lantodago di Sulteng.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Setahun kemudian di tahun 2010, Bripda Yudis berpindah tugas dari Polda Sulteng ke wilayah Jawa tepatnya di Polres Gresik, Polda Jatim. Dengan masa pengabdian sembilan tahun lamanya ditopang semangat etos kerjanya di lingkungan Mapolres Gresik, ia mendapat kenaikan pangkat dari Briptu menjadi Brigadir polisi (Brigadir).

Kemudian tahun 2019, Suami dari Nyonya Roihanatin Sannayta ini, baru menginjakan kakinya ke tanah kelahirannya Tuban. Hanya berselang enam bulan (Januari - Mei) dia melaksanakan tugas fungsi sebagai polisi dengan pangkat Brigadir di Polsek Bangilan.

Terhitung sejak Rabu (3/7) lalu, dia menerima segudang ucapan selamat dari jajaran Mapolres Tuban atas kenaikan pangkat di pundaknya dari Brigadir menjadi Bripka Polisi Kepala.

Baca Juga: Gegara Pohon Pisang Rusak, Kakek di Tuban Nekat Bacok Tetangganya

Bripka Yudis, memang sosok polisi biasa. Namun, ia menjalankan sesuatu tugas pengabdian 15 tahun lamanya dengan dampak luar biasa. Dia bisa menjadi inspirasi bagi kalangan remaja yang bercita-cita mengabdi kepada masyarakat serta Nusa dan Bangsa lewat Polri.

"Saya berharap menjadi polisi yang dekat masyarakat terutama dengan kalangan remaja dan keinginan pengabdian diri memberi jaminan rasa aman di tengah masyarakat agar tetap aman dan damai," Kata Bripka Yudis kepada BANGSAONLINE. com. (ahmad istihar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO