BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur sekaligus ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak ibu-ibu Muslimat untuk bijak bermedia sosial. Hal ini ditegaskan Khofifah saat menghadiri silaturahmi dan halal bihalal di Muslimat NU Kabupaten Blitar di Pendopo Sadana Hadi Praja, Kabupaten Blitar, Minggu (7/7/2019).
Pada kesempatan itu, Khofifah menyebutkan agar ibu-ibu Muslimat yang memang aktif bermedsos, sebaiknya membuat grup one day one juz. Daripada dalam grup medsos menyebarkan konten yang tidak jelas manfaatnya.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Suasana yang kadang banyak orang yang merasa sok paling benar masih muncul. Terutama yang mudah sekali mempengaruhi perilaku adalah sosial media. Kita sendiri harus bisa memfilter hal-hal yang bersifat menfitnah. Tidak Tabayun, tiba-tiba kita share, ini yang tidak baik," tegas Khofifah.
Pada kesempatan itu Khofifah menceritakan pengalamanya baru-baru ini bertemu Wakil Rektor Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, Syeh Ibrohim, yang bersilaturahmi ke Pemprov Jatim. Dalam kesempatan itu, Syeh Ibrohim menyatakan di universitas itu diajarkan bagaimana moderasi. Bagaimana kita tidak berpikir dan bertindak radikal.
"Beliau menyampaikan, ini lho yang jadi sumber masalah. Yaitu sosmed. Salah satu yang menjadi pengaruh besar pada pola pikir dan perilaku intoleransi cenderung meningkat, moderasi cenderung turun dan radikalisme cenderung muncul. Antara lain karena pengaruh media sosial," kata Khofifah didepan jamaah Muslimat NU Blitar.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Sementara menanggapi kasus penghinaan Jokowi Mumi di media sosial, KIP menyikapi dengan bijaksana. "Jangan dibalas dengan hinaan. Sekarang kasusnya sudah ditangani polisi," pungkasnya.
Acara silturahmi dan halal bihalal itu dihadiri tak kurang dari 15 ribu Muslimat NU se-Kabupaten Blitar. Acara itu juga dihadiri jajaran forum komunikasi pemimpin daerah (Forkopimda) Blitar serta Bupati Blitar Rijanto. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News