Satpam UTM jadi Penadah Motor Hasil Begal, Begini Tanggapan Rektor

Satpam UTM jadi Penadah Motor Hasil Begal, Begini Tanggapan Rektor Rektor UTM Moh. Syarif dan Kapolres Bangkalan AKBP Boby Tambunan saat menyerahkan kunci motor kepada korban begal, yakni Wanda Haminda dan Holik, dalam jumpa pers di TKP Desa Sendang Kecamatan Kamal, Selasa (16/07/2019). foto: SUBAIDAH/ BANGSAONLINE

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas Trunojoyo (UTM) Madura mengapresiasi kinerja dalam mengungkap kasus begal di kawasan kampus UTM.

Pasca konferensi pers yang dilakukan di lokasi kejadian pembegalan di Desa Pendebah yang terletak di Timur kampus UTM, Rektor UTM mengucapkan terima kasih kepada kapolres Bangkalan yang sudah memberikan sanksi pada tersangka begal, Selasa (16/07/2019).

Baca Juga: Sidang Kasus Penggelapan Oknum THL Disdag Bangkalan, Kuasa Hukum Terdakwa Sangkal Dakwaan JPU

Diketahui berdasarkan ungkap kasus begal di kawasan kampus UTM tersebut, ternyata penadah barang hasil curas itu adalah Sihon, yang tak lain adalah Sihon, Satpam UTM. Tersangka Sihon merupakan karyawan lama yang bekerja sekitar 5 tahun di UTM.

Terkait hal ini, Rektor UTM Moh. Syarif menegaskan akan menindaklanjuti yang bersangkutan sesuai SOP yang berlaku, yakni pemecatan. Syarif juga berjanji akan melakukan evaluasi besar-besaran bersama karyawan lainnya. 

Dari kejadian ini, Rektor mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan karyawan untuk menjadi polisi bagi diri sendiri dalam bentuk upaya agar menjadi lebih aman.

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

Dan sebagai tindak lanjut dari konferensi pers, Kepala Humas UTM Taufikurahman Hasbullah berharap Kapolres Bangkalan memberikan apresiasi positif kepada aparat yang berkontribusi dalam penangkapan kasus begal.

"Semoga kerja sama ini berlanjut, karena peran serta bersama insyaallah UTM ini akan aman, Bangkalan kondusif, serta dinamika ekonomi dan pendidikan dapat berkembang karena ada rasa aman," tutup Taufik

Sementara Wanda Hamidah mahasiswa asal Lamongan salah satu korban begal membenarkan bahwa Heru Irawan adalah orang yang membegalnya, pada 24 Mei 2019 lalu.

Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian

"Memang dia," ujar Wanda Hamidah sembari memandang wajah tersangka Heru.

Sedangkan mahasiswa korban begal lainnya, Holik asal Galis, mengucapkan terima kasih kepada atas kinerjanya. "Alhamdulillah, teman-teman mahasiswa sekarang sudah merasa aman dengan dibangunya pos di Sendang," ujarnya.

Atas kinerja Kapolres dan jajarannya, Holik berdoa agar Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paluddin Tambunan bisa dinaikkan jabatannya. Ucapan Holik ini mendapatkan sambut yang meriah oleh media dan diamini oleh Kabid Humas Pilda Jatim. (ida/uzi/rev)

Baca Juga: Mahasiswi di Bangkalan Dihabisi dan Dibakar Kekasih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO