Paguyuban Petani dan Bandul Tembakau di Pamekasan Demo ke Kantor Bupati

Paguyuban Petani dan Bandul Tembakau di Pamekasan Demo ke Kantor Bupati Paguyuban petani dan bandul tembakau saat melakukan aksi damai di kantor Bupati Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Paguyuban Petani dan Bandul Tembakau Madura menggelar demo ke Kantor Bupati Pamekasan, Kamis (18/07/19).

Dalam aksinya, mereka mengajukan empat tuntutan untuk ditanggapi Pemkab Pamekasan. Yakni tidak adilnya pengambilan contoh tembakau di gudang yang informasinya sampai 3 kg, adanya kegiatan timbangan di gudang yang kurang transparan, para bandul selalu kehilangan jumlah berat timbangan, serta pemungutan pajak yang tidak transparan kepada para bandul.

Baca Juga: Paguyuban Petani Tembakau se-Madura Siap Menangkan Khofifah-Emil dengan Suara 90 Persen

Sayang, aksi mereka tidak ditemui oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Mereka hanya ditemui oleh Plt. Kasatpol PP Khusairi.

Sementara Koordinator Aksi, Muhammad Munir kecewa karena Bupati Baddrut tak bisa menemui pendemo. "Padahal kami ingin melakukan audiensi terkait beberapa aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh petani tembakau, khususnya di wilayah Kabupaten Pamekasan," tuturnya.

Di sisi lain, Khusairi berjanji menyampaikan aspirasi paguyuban petani tembakau tersebut ke Bupati Baddrut. "Kami nantinya akan menyampaikan aspirasi mereka ke bapak Bupati," ujar Kusairi.

Baca Juga: Marsuto Alfianto Tuding Oknum Bea Cukai Madura Sengaja Tindas Pengusaha Rokok Bodong

Ditanya soal berapa harga Break Event Point (BEP) Tembakau di Kabupaten Pamekasan, Khusairi menegaskan tidak bisa menentukan. "Kalau berbicara minimal harga, saya tidak bisa menentukan. Kemarin pemkab kalau tidak salah sudah menentukan BEP Tembakau itu sekitar Rp. 40 ribu," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khusairi juga mengimbau kepada seluruh pemilik gudang tembakau di Pamekasan supaya mendengar aspirasi dari sejumlah petani, utamanya terkait keluhan yang mereka sampaikan. (err/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO