GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ribuan warga Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, yang mengatasnamakan diri Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) menggelar aksi demo di PT. Cargil Indonesia yang berada di Kawasan Industri Maspion (KIM), Jumat (19/7), sore.
Demo ini digelar sebagai bentuk protes terhadap pencemaran lingkungan berupa bau limbah cokelat dan kakao yang disinyalir berasal dari pabrik asal Amerika Serikat ini.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
Mereka menuntut, agar polusi udara berbau tidak sedap yang ditimbulkan perusahaan kakao dan coklat itu ditanggulangi. Sebab, aroma busuk menganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari warga.
"Masyarakat Manyar sebelum melakukan demo dengan aksi turun jalan ini sudah memberitahu ke manajemen PT Cargil Indonesia terkait bau yang ditimbulkannya tidak sedap dan menganggu. Bahkan, seminggu lalu warga telah beritikad baik dengan melaporkan persoalan ini ke pihak perusahaan melalui WhatsApp (WA), tapi justru tangapannya bikin warga marah," ujar Koordinator aksi Abdul Muid kepada wartawan di sela-sela demo.
"Masak ketika kami WA, jawaban dari perusahaan tidak ada bau. Inilah yang menyakitkan hati kita, sebab semua warga Manyar merasakan sendiri bau busuk yang ditimbulkan PT Cargil Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: PT Smelting Raih Penghargaan Pembina Kemitraan Terbaik Bidang Penanaman Modal dari Pemkab Gresik
Untuk itu, ia meminta pihak PT Cargil Indonesia mendengarkan tuntutan warga dengan segera melakukan langkah nyata menghilangkan bau tidak sedap. Sebab, bau busuk sudah dirasakan warga selama satu tahun lebih..
"Ppada prinsipnya warga mengajak pihak perusahaan untuk beraudensi membicarakan persoalan ini di Kantor Kecamatan Manyar, agar hasilnya bisa diketahui oleh seluruh masyarakat. Tuntutan warga cuma satu, hilangkan bau tidak sedap itu. Jika tidak segera melakukan apa yang menjadi tuntutan kami, kami akan tetap bertahan melakukan aksi ini. Bila diperlukan kami akan mendirikan tenda sampai ada jawaban dari pihak PT Cargil Indonesia," ancamnya.
Demo ribuan warga Manyar ini dimulai seusai salat Jumat, dan membuat Jalur Pantura Daendels Manyar Gresik lumpuh total. Polisi harus melakukan pengalihan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang. (hud/rev)
Baca Juga: Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News