LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Lamongan Muhajir dimintai keterangan oleh Kejaksaan Negeri setempat terkait dugaan korupsi dana hibah Pilkada 2015. Karena saat itu Muhajir menjabat sebegai Sekretaris KPU Lamongan.
Kasi Intelijen Kejari Lamongan Dino Kriesmiardi, S.H. menjelaskan sebelumnya tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat Kepala Sub Bagian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan.
Baca Juga: DPO Kasus Dugaan Korupsi di Desa Sumberejo Lamongan Ditangkap
Menurut Dino, pemeriksaan terhadap Kadispora ini sebagai tindaklanjut pemeriksaan dalam kasus dugaan korupsi senilai Rp 1 miliar tersebut.
"Tim penyidik memanggil saksi yang kini menjabat Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Karena sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris KPU Lamongan," ujarnya, Kamis (25/7).
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kejaksaan terus melakukan penyelidikan dugaan penyelewengan dana hibah Pilkada dan sudah memeriksa beberapa pejabat di KPU Lamongan.
Baca Juga: Diduga Korupsi Proyek Bedah Rumah Warga Miskin, ASN di Lamongan Ditahan
"Untuk naik ke proses penyidikan, masih membutuhkan tambahan keterangan termasuk mantan Sekretaris KPU yang kini menjabat Kadispora Lamongan ini," kata Dino.
Kepala Dispora Lamongan, Muhajir ketika dikonfirmasi membenarkan jika dirinya menghadiri panggilan kejaksaan dan dimintai keterangan terkait dugaan korupsi di KPU Lamongan. "Saya hadir di Kejaksaan Negeri Lamongan sekitar pukul 14.00 WIB dan dimintai keterangan seputar dana hibah pilkada 2015," ujarnya.
Di tempat terpisah, Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali membenarkan jika beberapa pejabat di lingkungan KPU sudah memenuhi panggilan pihak kejaksaan untuk memberikan keterangan. Namun, ia tidak berani berbicara jauh terkait kasus tersebut, ia sendiri tidak mengetahui secara detail kasus tersebut.
Baca Juga: Kontraktor Rekanan Ditahan, Menyusul Mantan Kepala DTPHP Lamongan yang Dijebloskan ke Lapas Duluan
"Sudah ada 4 Kasubbag yang memberikan keterangan. Setelah ini, ada beberapa pegawai lagi yang akan memenuhi panggilan tersebut. Secara detailnya saya kurang tau. Karena saya sendiri baru menjabat beberapa bulan," pungkasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News